Kecamatan Palabuhanratu atau yang populer disebut Pelabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi menyimpan sejuta pesona wisata yang indah. Tak hanya soal pantai, namun juga wisata curug hingga kuliner yang sensasinya sulit dilupakan. Berikut daftar lima wisata yang direkomendasikan di Pelabuhan Ratu :
1. Bukit Durian Sagara
Ingin menikmati sensasi makan durian sambil menikmati indahnya Teluk Pelabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dari ketinggian? Tempat ini mungkin cocok buat traveler.
Di tempat ini traveler bisa berlama-lama nongkrong sambil menikmati bentangan teluk Pelabuhan Ratu. Suguhan sunrise mengintip di balik bukit pada pagi hari dan sunset di sore hari bisa dilihat langsung dari spot lokasi yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama lokasinya Bukit Durian Sagara. Lokasinya berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dulunya, tempat ini hanyalah perkebunan durian biasa banyak warga yang datang hanya untuk membeli durian di tempat ini.
![]() |
"Bukit Durian Sagara ini punya dua core bisnis, pertama perkebunan durian lalu kedua wisata alam. Kalau misalkan bukti durian sagara ini sendiri itu awalnya dari hobi pemilik yakni orang tua saya yang menyukai durian namun sulit mendaptkan durian berkualitas baik khususnya di Sukabumi dan Bogor," kata Karina Larasati, putri pemilik Bukit Durian Sagara, kepada detikJabar, Sabtu (12/2/2022).
Orang tua Karina kemudian mencoba menanam durian di tempat tersebut, dari awalnya hanya puluhan pohon kini sudah berjumlah ribuan pohon durian berbagai jenis.
"Jadi, dari mencoba menanam dari puluhan pohon kemudian jadi ratusan dan sekarang jadi ribuan. Berlanjut kepada wisata alam, konsep dan ide dari warga yang datang membeli durian, kami punya vila pribadi yang biasa dikunjungi oleh pemilik untuk beristirahat. Suatu ketika ada pembeli durian berswafoto di depan vila kami. Nah dari situ mulai lah dia menshare ke media sosial IG dan FB tenyata dishare kembali sehingga menjadi viral," kata Karina.
Posisi perkebunan durian yang menghadap langsung ke Teluk Pelabuhan Ratu dianggap pas sebagai lokasi wisata kreatif oleh warganet. Memanfaatkan momen viral itu, ide dari pembeli durian itupun diwujudkan oleh pemilik perkebunan durian.
"Mungkin karena ditunjang juga dengan pemandangan yang bisa dilihat sendiri seperti ini, melihat bukit lalu lautan, melihat sunrise dari balik gunung dan view ke teluk Pelabuhan Ratu untuk melihat sunset," kata Karina.
Lokasi wisata alam itu pun resmi dibuka untuk umum pada 13 November 2021 silam. Pengunjung terus berdatangan, ekonomi warga sekitar mulai terangkat, nama tempat jadi sorotan karena semakin banyaknya pengunjung yang datang melancong.
2. Pulau Kunti
Mendengar dua tempat ini mungkin akan membuat bulu kuduk berdiri. Bagaimana tidak dua tempat 'istimewa' yang berada di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Subang ini memiliki nama yang menyeramkan.
Pertama Pulau Kunti yang berada di kawasan Geopark Ciletuh, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Menilik dari namanya, tentu yang terbayang adanya sosok hantu wanita berbaju putih kuntilanak.
Namun konon nama Pulau Kunti muncul, karena di pulau tersebut kerap terdengar suara tawa kuntilanak. Suara tawa kuntilanak di Pulau Kunti tercipta secara alami dan bisa dijelaskan secara ilmiah.
![]() |
Pulau Kunti terbentuk dari kompleks batuan konglomerat atau batuan melan yang dihasilkan dari lava gunung api jutaan tahun lampau. Suara tawa kuntilanak itu akan terdengar ketika air laut di sekitar pulau pasang.
Gelombang yang menghantam batuan itu akan memperdengarkan suara seperti kuntilanak tertawa. Gema itu merambat hingga ke sekitar pulau.
"Nah batuan itu berbentuk mirip dam namun berongga. Ketika ada gelombang menghantam, suara dentuman itu bergema mirip suara kuntilanak," kata Saman.
Pulau Kunti sendiri terletak di Ciletuh Pelabuhan Ratu UNESCO Global Geopark. Menuju ke lokasi ini dari ibukota Kabupaten Sukabumi di Pelabuhan Ratu menempuh perjalanan sejauh 40 kilometer.
Kawasan Pulau Kunti ini sebenarnya berada di semenanjung area Hutan Suaka Margasatwa Cikepuh atau Cagar Alam Cibanteng. Pulau Kunti berupa deretan bekas lava gunung api di masa lampau.
Di kawasan Pulau Kunti terdapat ragam habitat unik, mulai dari elang jawa dan rusa. Untuk masuk ke kawasan cagar alam, wisatawan memerlukan izin berupa simaksi atau surat izin masuk kawasan konservasi.
3. Karang Hawu
![]() |
Eksotisme batu karang Pantai Karang Hawu Sukabumi menjadi pemandangan tak biasa. Bentuk batu karangnya jadi daya tarik sendiri wisatawan datang ke sini.
Pantai Karang Hawu berada di Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Butuh waktu sekitar 2,5 jam atau sekitar 73 km dari pusat Kota Sukabumi.
Batu karang yang besar dan bentuknya yang unik menjadi ciri khas sendiri ketimbang pantai lain di daerah Sukabumi. Pantai Karang Hawu merupakan bagian dari Pantai Pelabuhan Ratu.
Terdapat 7 Pantai lainnya yang termasuk bagian Pantai Pelabuhan Ratu, yaitu: Pantai Cibangban, Pantai Cimaja, Pantai Cipatuguran, Pantai Citepus, Pantai Karang Pamulang, Pantai Karang Papak dan Pantai Karang Sari.
Eksotisme batu karangnya berbentuk tungku, ukurannya bervariatif dari yang kecil sampai yang besar. Biasanya yang berukuran besar bisa dipakai pengunjung untuk berendam.
Dari ciri khas batu karang yang berbentuk tungku inilah yang menjadi asal mula penamaan Pantai Karang Hawu. Hawu diambil dari bahasa Sunda yang berarti perapian.
Ya, bentuk batu karangnya seperti tempat perapian atau pembakaran. Biasanya tungku tersusun dari beberapa batu yang digunakan untuk memasak atau menghangatkan ruangan.
Walau bentuk batu karangnya yang indah, pengunjung tetap harus berhati-hati saat main di sekitar batu karang. Tekstur batu karang agak kasar dan licin.
Ditambah, ombak laut Pantai Karang Hawu relatif besar. Jadi pengunjung harus tetap waspada mencari tempat yang relatif aman.
Perlu diingat, pengunjung juga harus tetap menjaga kebersihan. Pantai ini agak kotor karena sampah bertebaran di mana-mana dan dalam masa pandemi ini tetap ketat dengan protokol kesehatan.
4. Curug Cikaso
Geopark Ciletuh punya curug cantik bernama Cikaso. Curug Cikaso ini punya aliran air yang sangat segar, cocok buat refreshing. Ke sini yuk!
Curug Cikaso di Sukabumi, Jawa Barat punya panorama indah. Ditambah suasananya yang masih alami, dijamin bikin pikiran segar kembali.
Curug Cikaso ini merupakan tempat yang wajib dikunjungi traveler jika liburan ke Ujung Genteng. Dengan pesona air terjunnya yang sangat eksotis, traveler dapat berkunjung ke tempat ini sekitar 40 menit dari kawasan Ujung Genteng menggunakan mobil atau motor.
![]() |
Setelah tiba di area parkir, traveler akan disambut oleh guide lokal yang akan membantu menuju ke curug. Traveler akan diberi pilihan untuk mencapai air terjun tersebut.
Untuk sampai ke kawasan Curug Cikaso, dari tempat padatnya hunian penduduk di Kampung Ciniti, Surade, Desa Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini ada 2 alternatif perjalanan untuk sampai ke Curug Cikaso, yaitu: kita bisa memilih berjalan kaki atau naik perahu.
Menuju Curug Cikaso di Sukabumi Foto: (@Aldo Christian/d'Traveler)
Jika traveler memilih menggunakan perahu, kalian akan melihat gradasi warna sungai utama dengan Sungai Curug Cikaso dari warna cokelat menjadi hiijau kebiru-biruan. Keren banget!
Di Curug Cikaso traveler dapat main air dan berenang di area yang aman. Tapi ada juga area yang dilarang berenang karena di beberapa area memiliki kedalaman lebih dari 10 meter dengan arus sungai yang kuat dan sungai yang berbatu-batu.
Curug Cikaso memang cukup unik karena memiliki 3 titik air terjun yang berdampingan dalam satu lokasi, dengan pemandangan yang sangat indah. Sangat disayangkan sekali jika traveler tidak mengabadikannya dengan foto-foto.
Ada beberapa warung jajanan dan souvenir di sana. Bersantai dan menyegarkan diri di aliran curug jadi bagian penting tentunya.
Tidak ada ruginya pergi ke Geopark Ciletuh dan Curug Cikaso. Selain murah, pemandangan yang disajikan juga benar-benar luar biasa.
5. Curug Sodong
Geopark Ciletuh memiliki pesona alam yang begitu mempesona. Di dalamnya terdapat air terjun kembar yang cantik, namanya Curug Sodong.
Curug Sodong berada di Komplek Geopark Ciletuh, Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Geopark Ciletuh sendiri memiliki banyak destinasi wisata alam seperti pantai, perbukitan dan tentunya air terjun.
Geopark Ciletuh telah menjadi situs warisan dunia UNESCO pada tahun 2015. Ada delapan kecamatan di dalamnya.
Memiliki banyak destinasi, dibutuhkan stamina yang baik untuk menjalajahinya. Sebab hampir setiap tempat membutuhkan trekking. Nah, salah satu destinasi menariknya ialah Curug Sodong yang memiliki aliran air yang begitu deras.
Uniknya, Curug Sodong memiliki dua aliran sehingga orang-orang kerap menyebutnya sebagai curug kembar. Tingginya mencapai 20 m dan sudah tampak dari kejauhan. Airnya mengaliri sela-sela hijaunya pepohonan.
Mengutip CNN Indonesia, letak Curug Sodong berada diantara Bukit Panenjoan dan Curug Cimarinjung. Bukit Panenjoan merupakan salah satu lokasi ideal untuk melihat amfiterater alam di Teluk Ciletuh, sedangkan lokasi Curug Ciamarinjung yang kerap dijadikan kawasan wall climbing.
![]() |
Curug Sodong dan Curug Cimarinjung punya kelebihan masing-masing, tetapi bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi menginap di dekat air terjun, sebaiknya bermalam di Curug Sodong dengan membangun tenda. Tak usah khawatir untuk keamanan dan keselamatan traveler., ada area untuk membangun tenda di sekitar curug.
Suara tumpahan air hingga bunyi jangkrik akan menemani malam traveler. Jika langit cerah, gemerlap bintang-bintang yang cantik juga akan terlihat.