Libur Lebaran ini jalanan kota Bandung nampak lengang dan lancar. Rupanya, kepadatan pengunjung terjadi saat kita masuk ke beberapa destinasi wisata. Salah satunya di Trans Studio Bandung, yang tak hanya didatangi oleh pelancong dalam kota tetapi juga luar kota.
Seperti Bibit, yang memboyong sepuluh anggota keluarga lainnya jauh-jauh dari Banyumas. Macet dan panasnya jalanan, tak mengurungkan niat untuk mengajak bermain orang tua dan empat keponakannya.
"Ini pertama kali datang ke Trans Studio Bandung, sengaja jauh-jauh bawa orang tua dan sodara-sodara untuk main ke sini mumpung libur meski harus menempuh 8 jam perjalanan," ujarnya saat ditemui di Amphitheatre Trans Studio Bandung, Selasa (3/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia bercerita bahwa telah menjajal nyaris seluruh wahana, tak ketinggalan tentunya menonton special show. Meskipun ada salah satu wahana yang tak dapat dicoba, namun ia tak merasa kecewa.
"Sebetulnya niatan dari rumah mau coba Racing Coaster, tapi ternyata baru diperbaiki. Tadi yang paling menarik main Giant Swing, seru dan lumayan takut sih," ceritanya sambil tertawa.
Lain halnya dengan Puspita yang datang dari Cibiru Bandung, bersama suami dan dua anaknya yang masih dibawah 10 tahun. Ia justru ogah menjajal permainan yang memacu adrenalin.
"Gak mau coba yang bikin takut, sudah tua dan anak-anak juga masih kecil. Tadi main wahana Jelajah, meski antri sampai satu jam tapi senang karena seru main air," jelasnya. Sambil tertawa, ia menunjukkan lengan bajunya yang basah.
Sang putra tengah asyik menikmati wisata Kong Climb ditemani ayahnya. Sementara putrinya yang masih berusia delapan tahun, nampak senang menanti 1001 Fantastic Journey Show yang menampilkan tarian Tanoura Dance dari Mesir.
"Saya sudah tahu sebelumnya kalau ada show, dari rumah ingin nonton semua shownya. Sejak jam 10 pagi sudah disini, tapi sayang gak keburu karena antri wahana panjang," pungkasnya.
(aau/tya)