Kota Bandung nampak begitu sibuk. Takbir berkumandang di masjid-masjid hingga surau. Masyarakat hilir mudik menjemput perjumpaan. Berkumpul bersama keluarga adalah momen paling bahagia saat hari kemenangan tiba.
Opor ayam, kue nastar hingga rengginang menjadi teman untuk bertukar kebahagiaan. Jutaan masyarakat rela menempuh berjam-jam perjalanan demi merasakan hangatnya berkumpul bersama keluarga. Tapi, ada juga yang tak bisa menikmatinya. Dede Sofyan salah satunya.
Momen hangat bisa berkumpul bersama keluarga saat hari raya hanya angan-angan bagi Dede Sofyan. Pria asal Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat itu harus menunaikan kewajibannya sebagai pekerja. Ia harus meninggalkan keluarganya dan "berlebaran" bersama satwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dede Sofyan bekerja sebagai perawat satwa di Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo. Destinasi wisata favorit saat Lebaran tiba. Tentunya Dede harus kerja ekstra. Meski rasa rindu berkumpul bersama keluarga menyelimutinya.
"Sudah terbiasa. Ada rasa sedih, ada rasa bahagia. Sedihnya enggak kumpul keluarganya. Bahagianya itu kebun binatang ramai," ucap Dede sembari bersiap menutup kunjungan di area Zona Afrika Kebun Binatang Bandung, Senin (2/5/2022).
Di tempat Dede ditugaskan itu terdapat binatang yang berasal dari Afrika, seperti jerapah, zebra, antelop dan lainnya. Setengah usia Dede telah didedikasikan untuk merawat satwa.
"Sekarang kaya dulu lagi, saat sebelum pandemi. Senang rasanya kebun binatang ramai lagi," kata pria berusia 44 tahun itu.
Dede nampak cekatan melayani permintaan para wisatawan yang ingin memberi makan jerapah. Tak sedikit juga wisatawan yang berebut foto dengan satwa yang dirawat Dede itu.
Sebelum dipercaya sebagai perawat satwa, Dede sempat bekerja sebagai pencari rumput untuk makan hewan hingga petugas kebersihan. Lambat laun ia menyesuaikan. Menunjukkan keahlian sebagai perawat satwa.
"Kalau keahlian sih dari saya waktu tinggal di kampung. Kan mengurus kerbau dan lainnya," kata Dede.
Hal yang sama juga dirasakan Adi Romansah. Bapak anak satu ini sudah enam kali tak bisa Lebaran bersama keluarga. Ia harus melayani wisatawan di Kebun Binatang Bandung.
"Dukanya tak bisa sama keluarga. Sukanya bisa kerja, karena penghasilan untuk keluarga juga," kata Adi Romansah.
Diserbu Wisatawan
Siang itu Adi, sapaan pria asal Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat itu mengaku senang dengan senyum para pengunjung. Adi baru merasakan kembali sibuknya menjadi perawat satwa. Sebab, pengunjung di Kebun Binatang Bandung membludak saat Lebaran tahun ini.
"Kita senang tempat wisata ramai lagi. Hampir dua tahun sepi karena pandemi," kata Adi.
Adi satu tim bersama Dede Sofyan. Sebelum ditempatkan di Zona Afrika, Adi sempat menjadi perawat harimau dan segala jenis burung.
"Waktu rawat harimau sempat kena mental. Karena baru pertama dan butuh penyesuaian," kata Adi.
Markom Bandung Zoo Sulhan Syafii mengatakan Bandung Zoo dibuka sejak pukul 10.00 WIB. Dalam tiga jam, lebih dari tiga ribu pengunjung menyerbu Bandung Zoo.
"Kita target delapan ribu pengunjung hari ini," kata Sulhan.
Pantauan detikJabar, pengunjung sangat antusias berkunjung dari satu kandang ke kandang lainnya. Mereka membawa anak. Selain sebagai tempat rekreasi, Bandung Zoo juga bisa menjadi tempat edukasi.
Menurut Sulhan, total satwa di Bandung Zoo mencapai 850 ekor. Satwa yang paling favorit dikunjungi adalah gajah, jerapah, singa dan berbagai jenis burung.
"Setiap pukul 14.30 WIB, kita ada satwa pintar. Ada pertunjukkan burung bisa menghitung dan lainnya," ucap Sulhan.
(tey/tey)