Tradisi 'Ngapungkeun Balon' di Garut Berlangsung Sejak 1990-an

Tradisi 'Ngapungkeun Balon' di Garut Berlangsung Sejak 1990-an

Hakim Ghani - detikJabar
Senin, 02 Mei 2022 16:30 WIB
Sejumlah warga Garut, Jawa Barat punya cara unik dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri. Mereka merayakannya dengna acara ngapungkeun balon atau menerbangkan balun.
Sejumlah warga Garut, Jawa Barat punya cara unik dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri. Mereka merayakannya dengna acara 'ngapungkeun balon' atau menerbangkan balon (.Foto: Wisma Putra)
Garut -

Tradisi Ngapungkeun Balon kembali digelar warga di Kampung Panawuan di momen lebaran kali ini. Ternyata, tradisi tersebut sudah digelar sejak lama.

Tradisi Ngapungkeun Balon merupakan tradisi rutinan warga di Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut itu tiap kali Hari Raya Idul Fitri berlangsung tiap tahunnya.

Tradisi itu ternyata baru pertama kali digelar lagi setelah terhenti sejak tahun 2020 lalu gara-gara Pandemi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi Azhar (21), salah seorang pemuda setempat saat dikonfirmasi detikJabar mengatakan, di momen Hari Raya Idul Fitri 1443 H ini, ada 6 balon yang diterbangkan warga.

"Disebar di beberapa titik di Panawuan," kata Dwi kepada detikJabar.

ADVERTISEMENT

Dwi menjelaskan, balon tersebut terbuat dari kertas minyak yang direkatkan dengan lem bercampur sisa nasi. Balon berukuran setinggi 10 meter dan dijalankan dengan tenaga angin yang dihasilkan dari tungku api di bawahnya.

Ternyata, tradisi ini sudah puluhan tahun dijalankan masyarakat setempat. Dwi mengatakan, tradisi itu pertama kali dilakukan oleh kakek-kakek mereka puluhan tahun yang lalu.

"Sekitar tahun 1990-an," katanya.

Tradisi itu digelar untuk mengumpulkan masyarakat setempat di momen lebaran. Warga memanfaatkan momen tersebut untuk saling bersilaturahmi usai solat Id.

"Setelah solat Id, dulu berpikir bagaimana mengumpulkan orang untuk saling berkomunikasi. Tercetus lah ide ini," katanya.

Tradisi Ngapungkeun Balon ini diharapkan jadi perekat silaturahmi masyarakat setempat. Tradisi ini akan digelar lagi di tahun-tahun mendatang.




(bbn/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads