Bupati Karawang Bawa Siswi SMK yang Ngaku Sering Dipukuli Ortu

Bupati Karawang Bawa Siswi SMK yang Ngaku Sering Dipukuli Ortu

Yuda Febrian Silitonga - detikJabar
Senin, 02 Mei 2022 07:30 WIB
poster
Ilustrasi. (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Karawang -

F (19) siswa SMK di Karawang ini terpaksa dievakuasi Bupati Karawang Cellica Nurraachadiana ke Rumah Dinas (Rumdin) dari Terminal Klari usai akan pergi ke Tasikmalaya. F mengaku takut dipukuli orang tuanya.

Kejadian dibawa Fitriani pun Bupati Karawang unggah di IG pribadi Cellica.

"Tadi siang ketika saya berkunjung ke Terminal Klari untuk memantau mudik saudara-saudara kami, tidak sengaja saya bertemu anak kami yang hendak mengunjungi saudara nya di Tasikmalaya," tulis akun @cellicanurrachadiana pada Sabtu (30/4/2022) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian sambung Bupati dalam akunnya, ia mengungkapkan keprihatinan atas kondisi Fitriani.

"Saya turut prihatin karena informasi ayah dan ibu sambungnya (ibu kandung sudah meninggal dunia) sering memperlakukannya dengan kasar baik ucapan maupun tindakan. Untuk sementara sambil Camat dan Lurah kami mencari jalan keluarnya, Alhamdulillah anak tersebut berkenan untuk ikut dengan saya dan merayakan Hari Idul Fitri bersama keluarga kecil saya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Detikjabar kemudian mencoba mendengar lebih dalam informasi yang ditulis Bupati Karawang dalam akun instagram pribadinya. Usai memantau malam takbiran di Karawang, Minggu (2/5/2022) malam, detikJabar berkesempatan bertemu dengan F yang kini tinggal di rumdin sang bupati.

F Berlebaran Bersama Bupati

F, remaja asal Desa Lemahmulya Karawang ini menuturkan dirinya bermaksud pergi dari rumah menuju kampung saudaranya di Tasikmalaya. Alasannya karena ia sering diperlakukan kasar oleh bapak dan ibu tirinya.

"Jadi saya pergi dari rumah soalnya takut dipukuli sama bapak sama ibu terus rencana mau ke Tasik ke rumah saudara," ucapnya.

Saat sampai di Terminal Klari, F mengaku kebingungan hingga kemudian petugas menghampirinya dan mengajaknya bertemu Bupati Karawang yang saat itu tengah meninjau kesiapan terminal.

"Terus saya bingung, saat di Terminal Klari dan ditanya sama petugas dan saya cerita lalu dibawa oleh petugas ke Ibu Bupati," katanya.

Saat bertemu Teh Celli, sapaan akrab Cellica, ia ditawari untuk sementara waktu tinggal dan berlebaran di rumdin. "Jadi saya cerita banyak ke Ibu dan Ibu mengajak saya tinggal sementara di rumahnya, dan lebaran bareng," jelasnya.

Di rumdin, Teh Celli menuturkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat dan juga Kepala Desa (Kades) untuk mencari informasi keluarga Fitriani. Ia juga meminta kepada keluargnya agar F tinggal bersamanya.

"Dari penuturannya lalu saya koordinasi dengan Camat dan Kades untuk mencari keluarganya, namun karena menghindari hal yang tidak diinginkan saya meminta untuk dia tinggal bersama saya," tandasnya.




(ors/ors)


Hide Ads