.webp)
Momen mudik lebaran 2022 tengah berlangsung, plat kendaraan dari berbagai daerah kini mulai ramai terlihat di jalanan. Antrean kendaraan juga kerap ditemukan di setiap ruas jalan.
Dengan demikian, mudik lebaran tahun ini dijadikan momen pelepas rindu bagi para perantau. Pasalnya, selama dua kali lebaran masyarakat di Tanah Air tidak bisa pulang ke kampung halamannya, hal ini karena pembatasan aktivitas imbas pandemi COVID-19.
Seiring tahun ini angka penularan COVID-19 di Indonesia mulai menurun, pemerintah kini mulai mengizinkan kembali masyarakat untuk melakukan mudik lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan tersebut kini disambut baik oleh masyarakat, salah satunya warna Kabupaten Majalengka bernama Nana Nurbayana (41). Meski dalam perjalanan mudiknya bermacet-macetan, ia mengaku senang dengan mudik lebaran tahun ini.
"Alhamdulillah sekarang mah nggak ada aturan yang bikin ribet lagi. Iya, jadi enjoy gak harus nyiapin ini itu," kata Nana warga Desa Sutawangi, Jatiwangi, kepada detikJabar, Minggu (1/5/2022).
Nana yang telah bekerja sepuluh tahun menjadi sopir di salah satu perusahaan swasta Bekasi menceritakan, perbedaan mudik tahun ini dibanding mudik lebaran saat pandemi COVID-19 masih menggila.
Pada mudik lebaran tahun kemarin, kata Nana, ia harus mengeluarkan anggaran lebih besar agar bisa melewati hadangan petugas. Anggaran itu habis dipakai untuk tes antigen dan membuat surat izin keluar masuk dari desa sebagai syarat perjalanan mudik.
"Mudik lebaran kemarin mah duit saya habis dipake buat persyaratan mudik, pokoknya berdua sama istri tuh nyampe Rp 2 juta mah," ujar dia.
Selain hal demikian, menurutnya perjalanan mudik tahun ini terasa rasa lebih capek dibanding dengan tahun kemarin. Perjalanan Bekasi-Majalengka ia menghabiskan waktu kurang lebih sekitar 7 jam.
"Saya mudik pas hari Jumat sama istri, pakai motor. Nah sekarang mah hemat mudiknya cuma abis sama bensin doang, paling Rp 50 ribu juga enggak," ucap dia.
"Tapi mudik sekarang mah parah banget macetnya saya biasa Bekasi ke Majalengka itu cuma 4 jam sekarang nyampe 7 jam, kalau tahun kemarin mah pas COVID cuma 5 jam itu juga kejebak macet sama pemudik yang kena sekat akibat enggak punya syarat mudik," jelas dia.
(tey/tya)
