.webp)
Cerahnya pagi hari menyambut para pemudik yang berangkat tepat satu hari sebelum Lebaran. Sinar matahari yang tak begitu terik, menerangi seluruh sudut Terminal Leuwipanjang.
Cahaya masuk sempurna dari dinding bangunan yang mayoritas dari kaca. Warna keramik dan cat dindingnya pun masih bersih dan cantik terawat. Maklum, Terminal ini baru diresmikan kembali pada akhir tahun 2021 lalu.
Bangunan terminal belum terisi penuh oleh kursi, tapi sudah dilengkapi pendingin ruangan agar pemudik tak kepanasan. Luas total Terminal ini kurang lebih 3 hektar, memiliki 22 shelter pemberangkatan. Ditambah dengan adanya eskalator yang memudahkan pemudik membawa barang bawannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Suasana di Terminal Leuwipanjang yang baru. Bersih dan nyaman seperti di mal. Foto: Anindyadevi Aurellia |
Atik, salah satu pemudik, datang bersama suami dan dua anaknya. Ia mengaku baru pertama kali ke terminal ini, dan merasa takjub.
"Hari ini seneng bisa mudik ke Cikarang, tambah seneng lagi waktu masuk langsung dingin jadi gak gerah," tutur Atik saat hendak mudik pada Minggu, (1/5/2022).
Konsep terminal Leuwipanjang kini rasanya tak jauh berbeda dengan terminal di bandara. Pemudik pun jadi nyaman dan senang mudik dari terminal Leuwipanjang ini.
Putrinya yang berusia delapan tahun nampak senang bermain boneka di kursi Terminal. Ditambah lagi di lantai dua, terdapat akuarium dan televisi yang membuat pemudik semakin nyaman.
"Iya nyaman seperti di mall atau bandara. Ada eskalator juga jadi kalau bawa koper enak, ini kan bawaan juga tidak sedikit," ujarnya.
 Suasana di Terminal Leuwipanjang yang baru. Bersih dan nyaman seperti di mal. Foto: Anindyadevi Aurellia |
Tak hanya di bangunan utama, bus di belakang bangunan juga nampak tersusun rapi. Menurut Atik, kenyamanan dan kebersihan Terminal memang jadi penting sebelum berpergian jauh.
"Bisa istirahat dulu sebelum berangkat, tidak berdesakan dan panas. Sayangnya kursinya kurang banyak," terangnya.
"Oh iya, saya lihat tadi juga musholanya masih kecil. Rasanya lebih nyaman kalau Terminal besar, musholanya juga besar," imbuh Atik.
 Suasana di Terminal Leuwipanjang yang baru. Bersih dan nyaman seperti di mal. Foto: Anindyadevi Aurellia |
Meskipun pemudik sudah surut, Terminal yang baru tahun lalu kembali diresmikan ini tetap melakukan optimalisasi kebersihan dan keamanan.
"Terminal ini mulai menyewa lebih banyak tenaga cleaning service, khusus untuk libur lebaran ini. Setiap titik selalu dibersihkan demi kenyamanan," ujar Dani, Staff Petugas Kementerian Perhubungan Terminal Leuwipanjang.
 Suasana di Terminal Leuwipanjang yang baru. Bersih dan nyaman seperti di mal. Foto: Anindyadevi Aurellia |
Dani juga menjelaskan bahwa Terminal hingga kini masih belum menyediakan banyak kursi akibat masih adanya Covid-19.
"Belum bisa dipastikan kapan akan ditaruh lebih banyak kursi. Saat ini dibersihkan saja supaya steril, karena meski sudah menurun tapi masih pandemi," jelasnya.
Sementara untuk sisi keamanan, sejak arus mudik mulai padat Terminal Leuwipanjang telah mengerahkan beberapa anggota Brimob.
"Ada beberapa anggota Brimob untuk cek rutin situasi di Terminal. Sebagai antisipasi dari oknum tak bertanggungjawab," terang Adam, salah satu Staff Kementerian Perhubungan Terminal Leuwipanjang.
(aau/tya)
