Momen pulang ke kampung halaman membawa berkah bagi pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di Alun-alun Majalengka. Pasalnya, pemerintah kini telah mengizinkan kembali kebijakan mudik lebaran yang membuat dagangan mereka lebih laris diserbu pemudk.
Salah satu pedagang es, Deta Suhentang (26) mengatakan, dibandingkan dengan mudik lebaran di tengah pandemi COVID-19 masih menggila, dagangannya kini laris diserbu pengunjung seiring angka penularan COVID-19 mulai menurun.
"Alhamdulillah pendapatan hari ini nyampe Rp 1,3 juta. Pas mudik tahun kemarin mah nyampe Rp 800 ribu sehari," kata Deta saat berbincang dengan detikJabar, Minggu (1/5/2022) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan Deta, rata-rata pendapatan selama bulan Ramadan, ia mendapat perhatian penghasilan di angka kisaran Rp 300-350 ribu per hari.
"Itu teh kalau nggak hujan, kalau hujan mah biasanya cuma dapat Rp 200 ribu," ujar dia.
Ia juga merasa bersyukur selama Ramadan tahun ini tak ada larangan berdagang di area alun-alun. Hanya saja kebijakan ini, kata dia, hanya diberlakukan selama bulan puasa.
"Sekarang mah dapet izin dagang di alun-alun tapi selama Ramadan aja, kalau udah beres mah paling saya balik lagi ke yang di SMAN 2," ujarnya.
"Sepinya tahun kemarin mah kan dilarang mudik, terus kemarin mah sama pedagang juga diusir sama Satpol PP karena enggak dikasih izin. Ya maksa aja karena kan puasa sama mau lebaran, dari mana lagi kita kalau nggak dari usaha ini mah," papar dia menambahkan.
Sementara, Uci (35), pedagang cuanki. Berbeda dengan Deta, ia merasa jualannya lebih laris pada tahun kemarin dibandingkan dengan momen mudik lebaran tahun ini.
"Hari ini dapet Rp 300 ribu. Kalau tahun kemarin mah nyampe kisaran Rp 500 ribu," kata dia.
Ramainya pembeli pada mudik lebaran tahun kemarin, disampaikan dia, karena mudik tahun ini ruang publik di Majalengka telah selesai direnovasi. Dengan demikian, pengunjung yang biasa nongkrong di alun-alun kini jadi tersebar.
"Kemarin mah kan ditutup setiap tamannya, sekarang mah udah dibuka jadi mungkin masyarakat pada nyebar mainnya," ujarnya.
(bbn/yum)