Pemotor tewas terlindas mobil gegara terjatuh saat melintasi jalan bergelombang di jalur Sukabumi-Bogor. Polisi turun tangan menangani kecelakaan tersebut.
Insiden maut itu berlangsung di kawasan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (29/4) malam, sekitar pukul 21.45 WIB. Informasi dihimpun detikJabar, pemotor bernama Dede Palahudin yang berboncengan itu melaju dari arah Bogor menuju Sukabumi. Sewaktu tiba di lokasi kejadian itu korban berusaha menyalip mobil.
Lantaran kondisi jalan bergelombang, Dede terjatuh ke arah kiri. Saat bersamaan mobil yang disalip langsung melindas tubuh pria tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi jalan di sini bergelombang. Memang sudah biasa ada motor yang jatuh saat manuver dari pinggir ke tengah jalan. Saat ban melindas tanggulan, motor terpeleset. Nah kejadian lagi, motor RX King boncengan dari kiri jalan menyalip mobil, sudah berada di depan mobilnya itu motor tiba-tiba terpeleset dan jatuh. Mobil belakang langsung melindas pengemudi motor," kata Yoris, warga di sekitar tempat kejadian, Sabtu (30/4/2022).
Yoris memastikan korban bukan pemudik. Sebab, kata dia, tidak ada barang yang dibawa di atas motor seperti kebanyakan pemudik yang melintasi jalan tersebut.
"Informasinya warga Ciambar Tangkil, semalam langsung meninggal ditempat. Orang yang diboncengnya luka-luka," ucap Yoris.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar mengatakan kecelakaan maut itu melibatkan motor RX King dan mobil bercat hitam. "Kecelakaan lalu lintas tersebut bermula pada saat kendaraan sepeda motor yang dikendarai Dede Palahudin membawa penumpang atas nama Iqbal. Motor melaju dari arah Bogor menuju Sukabumi yang melintasi jalan lurus bergelombang, kemudian mendahului mobil di depannya. Motor hilang kendali dan oleng ke kanan jalan dan jatuh ke kiri jalan," ujar Fajar.
Saat bersamaan motor yang disalip korban langsung melindas motor yang berada di depannya. "Pengendara motor atas nama Dede Palahudin meninggal dunia akibat luka berat. Sementara Iqbal, mengalami luka lecet di tangan dan kaki," tuturnya.
"Setelah kecelakaan itu, sopir mobil tidak memberhentikan laju kendaraannya (melarikan diri). Nomor pelat mobil tidak tercatat," kata Fajar menambahkan.
Fajar menjelaskan sewaktu insiden kecelakaan menewaskan pemotor itu kondisi jalan kering, arus lalu lintas lancar dan terdapat marka jalan. "Jalan aspal hotmix bergelombang," ucap Fajar.
(sya/bbn)