Tahun ini jadi yang kelima baginya tak bisa berlebaran di rumah. Rudy (31) petugas Dishub, terpaksa tak bisa Lebaran dengan anaknya karena harus menghitung jumlah kendaraan yang melintas di Limbangan.
Ada yang tak pulang, demi pulangnya kita. Kalimat itulah yang pantas disematkan untuk Rudy. Bagaimana tidak, dia rela tak pulang demi mengawal jalannya para pemudik kembali ke kampung halaman.
Pria asal Garut ini sudah lima tahun terakhir menjadi petugas penghitung kendaraan di kawasan Limbangan. Bersama sejumlah rekannya, dia silih berganti menghitung kendaraan yang melintas di jalur tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah sekitar 5 tahun lah jadi petugas penghitung," kata Rudy kepada detikJabar, Jumat (29/4/2022).
![]() |
Dalam sehari, ribuan kendaraan bisa terpantau oleh sorot matanya. Panas terik siang hari dan dinginnya malam tak jadi halangan.
Tiap tahunnya, setiap momen Lebaran. Ada kesedihan tersendiri di benak Rudy. Sebab, dia tak bisa merayakannya dengan sang istri dan anak-anak tercinta.
"Ada jenuhnya juga. Karena kan kita juga enggak bisa ke mana-mana. Terus melototi jalan," ungkap Rudy.
Sesekali dia mengaku terharu melihat para pemudik yang bersendagurau dengan keluarga dan anaknya. Perasaan iri dan sedih membuatnya kadang tak kuasa menjalankan tugas yang diemban.
Tuntutan profesi, membawanya ke situasi ini. Meskipun begitu, Rudy mengaku tak pernah menyesal dengan pilihannya. "Ini juga kan saya demi keluarga," katanya.
Terlepas dari apa yang dirasakan dan lika-liku pekerjaannya, ia berharap yang terbaik bagi para pemudik. Dia berdoa agar para pemudik bisa selamat dan lancar kembali ke kampung halaman.
"Titip salam untuk keluarga di rumah," tutup Rudy.
(ors/ors)