Polda Jabar mengungkap fakta baru di balik sindikat pencuri spesialis rest area yang melawan polisi saat proses penangkapan di Tol Pasirkoja Bandung. Video detik-detik dramatis polisi menyergap pelaku tersebut viral di media sosial.
Ada sosok sponsor atau donatur yang mengawal aksi kawanan pencuri itu. Siapa gerangan?
"Para tersangka merupakan penduduk Kota Tangerang. Mereka punya mentor dan sponsor. Akan kami dalami," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (28/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adanya mentor hingga sponsor tersebut didapat penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar saat melakukan pemeriksaan awal. Tiga pelaku yang bekerja sopir angkot ini mengaku aksinya didanai.
"Untuk mentor, sponsor dan penadah ini sedang kami kembangkan," kata Ibrahim.
Tiga tersangka yaitu Rosi (50), Fandi Marasi Anto Siagian (45) dan Rico Parlindungan Sagala (32). Mereka sudah beroperasi selama setahun terakhir. Sindikat pencuri ini menyasar kendaraan yang parkir di rest area jalan tol.
"Memang ini sindikasi dan sudah ada yang residivis," ujar Ibrahim.
Sasar Barang-Kartu Tol
Polisi juga membongkar modus sindikat ini melakukan aksinya. Menurut Ibrahim, para pelaku menyasar mobil yang terparkir di rest area. Dalam aksinya, mereka menggunakan mobil yang kemudian masuk rest area.
"Kemudian mereka mencari sasaran kendaraan dengan cara parkirkan mobil di sebelah mobil sasaran," ucap Ibrahim.
Salah satu pelaku kemudian turun untuk mengamati isi di dalam mobil yang terparkir. Mereka kemudian membongkar mobil tersebut dengan cara membuka pintu menggunakan kunci astag.
"Apabila dilihat ada barang di dalamnya, pelaku menjebol pintu dengan menggunakan astag dan mengambil barang tersebut dan meninggalkan TKP. Atau kadang langsung memecahkan kaca," katanya.
Usai berhasil menggasak barang curian, pelaku kabur meninggalkan lokasi. Mereka lantas berpindah ke lokasi lainnya.
"Mereka udah bermain cukup lama. Jamnya acak. Jadi modusnya pecah kaca dan jebol pintu," tutur Ibrahim
Selain barang berharga korban, sindikat ini menyasar kartu tol milik korbannya. Kartu itu digunakan untuk pelaku keluar masuk tol.
"Untuk kartu tol itu sudah diperhitungkan untuk melarikan diri. Jadi mereka keluar gate juga pakai kartu tol korban," ucap Ibrahim.
Pencuri Vs Polisi di Gerbang Tol Pasirkoja Bandung
Sekadar diketahui, video sejumlah polisi berpakaian preman saat menangkap kriminal di Gerbang Tol Pasirkoja, Kota Bandung, Senin (25/4), viral di media sosial (medsos). Aksi penangkapan berlangsung dramatis lantaran pelaku melawan dan berusaha kabur.
Dalam video itu, terlihat sejumlah polisi menyergap satu mobil berkelir perak. Anggota polisi mengetuk pintu dan kaca mobil untuk meminta pengemudi keluar dari mobilnya. Terdengar suara letusan senjata dalam video itu sewaktu polisi mengadang kendaraan pelaku.
Pelaku terus melawan dan berniat kabur. Mereka tak mau turun. Bahkan, mobil tersebut tetap tancap gas dan menabrak kendaraan lainnya.
(dir/bbn)