H-4 jelang Idul Fitri 1443H/2022, arus kendaraan di Jalan Raya Bandung-Sumedang atau tepatnya di Kawasan Pamulihan, Kabupaten Sumedang mengalami sedikit peningkatan, Kamis (28/4/2022). Kendaraan didominasi oleh sepeda motor.
Petugas Posko Dinas Perhubungan Jawa Barat mencatat dari mulai pukul 08.00 WIB sampai 13.00 WIB, sedikitnya ada 2025 kendaraan sepeda motor, 1117 kendaraan roda empat pribadi, 77 kendaraan bus besar dan truk. Jumlah itu naik sekitar 10 persen dibandingkan hari kemarin.
"Berbeda dengan hari kemarin hari ini ada peningkatan 10 persen," terang petugas Posko Dishub Jabar, Dede Diana kepada detikJabar di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, lonjakan arus kendaraan diperkirakan akan terjadi pada besok, Jumat (29/4/2022). Hal itu lantaran bertepatan dengan hari libur kerja.
"Lonjakan diperkirakan besok karena berbarengan dengan libur kerja, kemungkinan puncak arus mudik besok," ujarnya.
Dede menyebut, arus kendaraan sendiri, saat ini masih didominasi oleh sepeda motor yang berasal dari seputaran Bandung Raya.
"Kendaraan yang mendominasi masih sepeda motor plat D dan Z, untuk plat luar seperti plat B masih sedikit," ucapnya.
Dede menambahkan, arus kendaraan dari luar sendiri terlihat biasanya pada waktu pagi.
"Kalau kendaraan dari luar terpantau itu pas pagi-pagi," pungkasnya.
Pemudik Padati Jalur Arteri Cinunuk-Cileunyi
Sementara itu, para pemudik juga mulai padati ruas Jalan Raya Cinunuk-Cileunyi. Polisi mulai melakukan langkah antisipasi demi mencegah kemacetan di kawasan tersebut.
Pantauan detikJabar, sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat mulai melintasi kawasan Cinunuk-Cileunyi. Terlihat beberapa kendaraan tersendat di wilayah tersebut pada waktu sebelum berbuka puasa.
Kapospam Griya Cinunuk AKP Suyatno mengatakan beberapa titik kemacetan selalu terjadi di wilayah Cinunuk-Cileunyi. Dia menyebut titik kemacetan berada di beberapa pusat perbelanjaan dan rumah makan.
"Titik kemacetan yang perlu kita antisipasi itu yang mengarah ke perumahan Griya Cinunuk, Ciguruwik itu ada persimpangan yang keluar masuk kendaraan perumahan. Kemudian maju sedikit ada rumah makan Ponyo. Itu menjelang buka puasa pasti ada peningkatan arus kendaraan yang mengarah ke rumah makan Ponyo," ucapnya.
Pihaknya pun saat ini telah menyiapkan skema jika terjadi kepadatan di wilayah tersebut. Salah satunya dengan memasang pembatas di tengah jalan sehingga para pengendara bisa tetap tertib dalam berlalu lintas.
"Menghadapi itu kita sudah melakukan berbagai skema. Dari mulai hari Senin kemarin kita sudah memasang barier di tengah jalan. Kemudian kita pasang tali rapia panjang, biar tidak ada pemotongan-pemotongan, sehingga tidak banyak adanya pemotongan arus lalu lintas dan ditarik oleh anggota dengan pengaturan-pengaturan pada jam-jam rawan lalu lintas ataupun kemacetan-kemacetan," jelasnya.
(mso/bbn)