Hasil survei beberapa lembaga menyebutkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki elektabilitas lebih tinggi ketimbang tiga kandidat kuat lainnya untuk maju di Pilpres di Jawa Barat (Jabar). Ridwan Kamil disarankan untuk terus memperkuat dukungan di Jabar.
Hasil survei Indikator yang dilakukan pada 14-19 April 2022 menunjukkan popularitas dan elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 89 persen untuk di Jabar terkait Pilpres 2024. Kemudian disusul Ganjar Pranowo dengan 86,2 persen, Anies Baswedan mencapai 77,1 persen, dan Prabowo Subianto mencapai 76 persen.
Sebelumnya, CiGMark juga merilis hasil survei terbaru tentang kontestasi Pilpres 2024 di Jabar. Hasilnya Ridwan Kamil tertinggi. Ridwan Kamil alias RK mendapatkan angka 29,90 persen. Disusul Prabowo Subianto dengan angka 25,80 persen dan Anies Baswedan 15,30 persen. Selain tiga nama itu, ada tujuh nama lainnya yang mendapatkan angka di bawah 10 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamat politik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Karim Suryadi menilai RK atau Kang Emil memiliki keunikan dibandingkan dengan nama-nama populer lainnya. Namun, lanjut dia, Kang Emil masih rendah dalam tingkat pengenalan secara nasional dibandingkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Tetapi jangan salah, dibanding kedua tokoh ini (Anies dan Ganjar) RK lebih potensial. Karena tidak memiliki penolakan. Artinya, jika sebagian orang yang digadang-gadang maju dalam bursa capres lebih populer, karena ada pemicu negatif. Tapi, RK kalah bersaing dalam beberapa survei justru karena kurang dikenal saja," kata Karim, Kamis (28/4/2022).
Ia menilai kunci meningkatnya popularitas RK adalah ketika komunikasi politik berjalan efektif. RK akan muncul sebagai top of mind, tokoh yang muncul ketika ditanya tentang capres atau cawapres 2024.
"Secara matematis, RK hanya butuh sosialisasi lebih intensif dan komunikasi yang efektif. Sebab hasil survei yang beredar menunjukkan tingkat kesukaan meningkat mengikuti tingkat pengenalannya," ucap Karim.
Menurutnya, RK berhasil menguasai Jabar itu karena berkaitan dengan kinerjanya sebagai gubernur. Ia mengatakan transformasi antara tingkat kepuasan warga dan elektabilitas RK adalah perkara yang sulit.
Terlebih lagi, lanjut Karim Suryadi, Jabar merupakan tempat pertarungan para bintang. Sebab Jabar merupakan daerah penyumbang suara terbesar di Indonesia
"Jumlah pemilih terbanyak dan dekat dengan Ibu Kota. Jabar menjadi seksi di mata kandidat. Inilah tantangan RK. Sebelum merebut dukungan daerah lain, harus mengamankan pundi-pundi dukungan di kampung halamannya," kata Karim Suryadi
(sud/ors)