Arus Mudik di Jalur Selatan Jabar Makin Bergeliat

Arus Mudik di Jalur Selatan Jabar Makin Bergeliat

Yuga Hassani - detikJabar
Kamis, 28 Apr 2022 01:30 WIB
Pada H-5 Lebaran, arus mudik di jalur selatan Cileunyi-Nagreg masih normal. Begini kondisinya.
Jalur Cileunyi-Nagreg. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mencatat ribuan kendaraan telah melintasi jalur selatan Jawa Barat. Lonjakan kendaraan paling terlihat sore hingga menjelang waktu berbuka puasa.

Kabid Lalu Lintas (lalin) Dishub Kabupaten Bandung Isnuri mengatakan kendaraan yang melintasi jalur selatan telah mengalami peningkatan. Yang paling mendominasi adalah kendaraan roda dua.

"Ini tadi dari jam 3 sore sampai maghrib untuk motor sudah lumayan. Sekitar 800 kendaraan, bahkan dalam waktu setengah jam 1.300 kendaraan. Jadi jam 16.30 sampai jam 17.00 ada sekitar 1.300 kendaraan untuk motor. Jadi kalau untuk peningkatan sudah terlihat untuk motor," ujar Isnuri saat dihubungi detikJabar, Rabu (27/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isnuri menjelaskan kenaikan roda empat atau mobil sekitar ratusan kendaraan yang telah melewati jalur selatan. "Kalau mobil juga sudah mulai terlihat sekitar 300 sampai 500 kendaraan," jelasnya.

Menurutnya, kendaraan yang melintasi jalur selatan Jawa Barat banyak yang datang secara bersamaan pada sore hari. "Kalau dari kemarin H-6 sampai H-7 sudah ada peningkatan 23 persen," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, prediksi puncak arus mudik yang melewati jalur selatan terjadi pada H-2 atau H-3 Lebaran 2022. Menurutnya hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang menyesuaikan cuti libur.

"Karena mulai cuti kan Jumat, kalau menyesuaikan tanggal cuti yang dari Bandung itu bisa bergiliran datangnya. Kalau yang Jakarta, misalnya libur di hari Jumat, kemungkinan masuk Nagreg itu Jumat sore atau Sabtu pagi. Tapi kami prediksi juga di hari Minggu sepertinya akan landai," pungkasnya.

DPR Minta Pemerintah Pastikan Stok BBM

Sementara itu, melonjaknya jumlah pemudik di jalur selatan Jawa Barat sejalan dengan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM). Pemerintah pun diminta memastikan ketersediaan BBM bagi para pemudi tersebut.

Anggota DPR RI Komisi 7, Diah Nurwitasari mengatakan DPR saat ini telah meminta penambahan kouta BBM selama mudik Lebaran 2022. Hal tersebut guna mengantisipasi antrean di sejumlah wilayah.

"Kita telah meminta pemerintah melakukan penambahan kouta BBM. Memang diduga akan terjadi lonjakan hingga 20 persen, kebutuhan BBM selama mudik," ujar Diah saat ditemui di Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (27/4/2022) malam.

Diah menjelaskan pemerintah saat ini telah melakukan penjaminan stok BBM selama mudik Lebaran 2022. Sehingga, stok BBM dipastikan aman.

"Dapat jaminan dari pemerintah, baik Pertamina bahwa kebutuhan BBM selama mudik ini insyaallah dijaga," katanya.

Menurutnya saat ini Pertamina telah membuat layanan di jalur mudik. Salah satunya dengan pembuatan pom mobile dan pom bensin sementara di jalur mudik.

"Layanan mobile itu yang kini sudah dikenal 135, masyarakat tinggal menghubungi 135. Itu kalau misal mogok, di tengah jalan kehabisan bahan bakar, sudah kerja sama dengan kepolisian, bahan bakar nanti diantar," jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu menuturkan aktivitas mudik saat ini pasti banyak masyarakat yang antusias. Arus mudik saat ini dipastikan akan ramai setelah adanya dibolehkannya mudik oleh pemerintah.

"Diperkirakan akan membeludak karena sudah dua tahun (tak diperbolehkan mudik karena adanya pandemi COVID-19," jelasnya.

Haru menjelaskan PKS mendirikan posko mudik yang salah satunya ada di wilayah Nagreg. Pendirian posko tersebut telah dilakukannya beberapa tahun terakhir.

"Kita mendirikan 14 posko di Jalur Selatan dan Utara. Jadi untuk semua masyarakat yang mudik dipersilahkan mampir ke posko mudik Dr Salim," ucapnya.

Dia menambahkan, bagi para pengendara yang mengalami kelelahan saat melakukan perjalanan bisa melakukan istirahat di Posko PKS. Apalagi ada sejumlah fasilitas yang bisa dinikmati gratis.

"Ada pijat elektronik dan manual, ada kopi gratis. Selain itu dilengkapi ruang laktasi, untuk pemudik yang menyusui, serta dilengkapi wifi. Mudah-mudahan hal yang tak banyak tak besar ini, bisa dirasakan masyarakat, dan bermanfaat," pungkasnya.




(ors/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads