Puncak arus mudik di jalur selatan Cileunyi-Nagreg diprediksi bakal terjadi, Kamis (28/4/2022) besok. Hal tersebut dikatakan oleh Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.
"Prediksi bisa jadi mulai esok hari, besok tanggal 28," kata Kusworo kepada detikJabar, Rabu (26/4/2022).
Kusworo mengungkapkan data tadi pagi, pantauan arus lalu lintas di jalur selatan dilihat di Exit Tol Cileunyi masih belum ada peningkatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk H-5 masih belum ada peningkatan kendaraan, kami pantau di GT Cileunyi kisaran kendaraan 3 ribuan, itu sama dengan keadaan normal, sehingga belum ada peningkatan kendaraan menjelang mudik," ungkapnya.
Kusworo menegaskan, pihaknya sudah mempersiapkan diri jika terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di jalur selatan. "Kami persiapan terbaik untuk yang terburuk," ujarnya.
Hambatan di Jalur Mudik Cileunyi-Nagreg
Kusworo menyebut, beberapa titik di jalur selatan Cileunyi-Nagreg berpotensi mengalami kemacetan dan hal tersebut akan diantisipasi oleh pihaknya.
"Di GT Cileunyi, ketika ada peningkatan kendaraan sedangkan gatenya terbatas kita kerjasama dengan Jasa Marga untuk menambah gerbang tol dan mobile rider yang akan menghadiri kendaraan untuk laksanakan transaksi," ucapnya.
Selain itu, Kusworo juga akan mengantisipasi titik kemacetan di kawasan Nagreg. "Kemudian Nagreg, ketika ada antrean panjang dari Limbangan Gsrut, sampai ekornya di Nagreg kita antisipasi alih arus ke jalur alternatif," tuturnya.
Selain itu, titik kemacetan yang berada di Jalan Bandung-Garut yang diakibatkan oleh pedagang kaki lima dan pengendara yang melakukan lawan arus pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kewilayahan.
"Hal tersebut telah kami komunikasikan bersama muspika supaya tidak ada yang mengganggu kelancaran arus lalu lintas," pungkasnya.
(wip/ors)