Dishub Jabar telah menyusun rencana operasi angkutan Lebaran 2022. Dishub telah memetakan sejumlah titik yang berpotensi macet saat mudik Lebaran 2022.
Dikutip dari draf rencana angkutan Lebaran 2022 Dishub Jabar seperti yang dilihat detikJabar, Senin (25/4/2022), titik potensi kemacetan telah dipetakan di masing-masing. Untuk wilayah aglomerasi Cirebon Raya, yang terdiri dari Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning), Dishub Jabar telah mengidentifikasi ada 23 titik yang berpotensi menyebabkan kemacetan.
Baca juga: Lokasi SPBU di Jalur Mudik Cirebon, Yuk Cek! |
Di Kota Cirebon ada dua titik yang dinilai berpotensi alami kemacetan. Pertama adalah wilayah Kesambi, arus lalu lintas di dalam Kota Cirebon. Kedua, sekitar Jalan Kalijaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di Kabupaten Cirebon terdapat empat titik yang berpotensi sebabkan kemacetan. Keempat titik itu merupakan pasar, yakni Pasar Mundu, Pasar Losari, Kue Plered dan Pasar Celancang.
Kemacetan di empat pasar itu dikarenakan adanya hambatan. Dalam lalu lintas, hambatan ini merupakan hal yang mengganggu arus lalu lintas karena adanya aktivitas lain, seperti pejalan kaki yang tidak berjalan di trotoar, lapak pedagang, bongkar muat di samping jalan, angkutan umum sembarangan berhenti di samping jalan dan lainnya.
Kemudian, di Kabupaten Indramayu terdapat dua pasar yang juga dinilai berpotensi macet karena adanya hambatan, yakni Pasar Bangkir dan Pasar Karangampel. Sekadar diketahui, Pasar Karangampel Indramayu ini berada di jalur alternatif Jakarta-Jawa Tangah.
Titik terbanyak yang berpotensi macet berada di Kabupaten Majalengka, ada 11 titik yang dinilai berpotensi macet. Tujuh di antaranya pasar, dan sisanya merupakan persimpangan.
Ketujuh pasar itu yakni Pasar Tumpah, Pasar Panjalin, Pasar Raja Galuh, Pasar Maja, Pasar Talaga, Pasar Cikijing dan Pasar Jati Tujuh. Sementara itu, empat persimpangan yang berpotensi macet adalah persimpangan Kadipaten, simpang empat Sumber Jaya, Raja Galuh dan Cikijing-Ciamis.
Sementara itu, di Kabupaten Kuningan terdapat tiga titik yang berpotensi macet, yakni Pasar Cikijing, Pasar Cilimus dan Jalaksana. Ketiganya ini berpotensi macet karena adanya hambatan jalan.
(sud/bbn)