Ruas Jalan Raya Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal menjadi salah satu rute yang dilalui pengendara motor dan mobil saat arus mudik libur lebaran tahun 2022 nanti.
Bagi pemudik yang melaju dari arah Cianjur menuju Bandung, bakal melihat sebuah benda yang bentuknya menyerupai belati tertancap di sebuah tebing tepatnya di Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat.
Memang untuk melihat belati berwarna hitam tersebut perlu ketelitian karena posisinya yang berada di atas sebuah tebing meskipun berukuran cukup besar dan mencolok. Apalagi bagi pengendara yang jarang melintasi rute tersebut, tak jarang bakal terlewat menengok belati raksasa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tak disarankan pengendara menengok ke atas Gunung Manik demi melihat penampakan belati raksasa tersebut karena berbahaya mengingat banyak truk besar dan kendaraan berkecepatan tinggi yang mengaspal di jalan tersebut.
Sekadar informasi belati dari material semen setinggi 8 meter tersebut ternyata merupakan sebuah monumen yang dibuat oleh kesatuan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) pada tahun 2004 silam.
![]() |
Lantas apa alasan belati tersebut dibangun dengan bentuk seolah-olah menancap pada tanah di atas Gunung Manik? Ternyata belati itu dibuat sebagai penanda teritorial apalagi lokasi tersebut sudah digunakan sebagai tempat latihan RPKAD sejak tahun 1965.
Tebing tersebut memang sebagai tempat latihan bagi TNI untuk memanjat tebing. Dalam setahun ada beberapa agenda latihan yang digelar di lokasi tersebut, ditambah lokasi itu tak terbuka untuk masyarakat umum.
Tak sedikit pihak yang mengaitkan keberadaan belati tersebut dengan kisah mistis. Bahkan segelintir orang yang mengaitkan munculnya belati itu dengan peristiwa Tsunami Aceh, yang kebetulan terjadi pada tahun yang sama.
pembangunan belati raksasa itu berlangsung selama 21 hari. Namun ia tak bisa menyebut secara rinci siapa pihak yang merancang belati tersebut.
Untuk mencapai puncak Gunung Manik tanpa perlu memanjat, travellers bisa melalui jalur samping yang lebih aman, tepatnya melalui permukiman warga Kampung Cicocok RT 03/03, Desa Citatah. Begitu sampai di puncak, kita akan disuguhkan dengan pemandangan Karst Citatah yang keindahannya terus memudar karena eksploitasi penambangan bebatuan.
Tapi tak ada salahnya anda berhenti sebentar di lokasi tersebut demi mengabadikan penampakan belati raksasa di atas Gunung Manik sebagai kenang-kenangan perjalanan mudik anda kali ini.
(yum/bbn)