Perusahaan Otobus di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyambut baik kebijakan pemerintah membolehkan mudik Lebaran 2022. Kesempatan ini akan dimanfaatkan setelah 2 tahun mudik ditiadakan akibat pandemi.
Ekky Brata Kusuma, Manager Umum PT Gapuraning Rahayu, menyebut pihaknya telah menyiapkan armada dan personelnya. Dari 150 armada yang ada, perusahaan bus asal Ciamis ini akan mengoperasikan sekitar 80 unit untuk mengangkut pemudik.
"Sudah kita persiapkan mulai dari perbaikan kendaraan, mengganti sparepart, cek rem, ban, lampu, dan membina para personel. Agar pelaksanaan mudik berjalan lancar dan mengantar penumpang sampai tujuan," ujar Ekky, Minggu (24/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen mudik biasa dimanfaatkan para pengusaha bus untuk meraup keuntungan dengan banyaknya penumpang. Apalagi dua kali arus mudik pengusaha bus tidak beroperasi akibat pandemi.
Mudik kali ini bisa menjadi momen untuk membangkitkan ekonomi. Sebab, perusahaan bus, sopir, dan kondektur turut terkena imbas pandemi.
Untuk itu, pihak perusahaan bus di Ciamis ini berharap pemerintah dan penegak hukum menertibkan travel gelap. Sebab, kata Ekky, travel gelap ini muncul ketika pandemi Covid-19 sedang tinggi. Pemerintah ketika itu melakukan penyekatan dan pembatasan.
Kala itu bus tidak beroperasi, kemudian banyak orang yang memanfaatkannya untuk mengangkut pemudik. Selain itu pemudik pun memanfaatkan travel gelap guna menghindari penyekatan.
"Saya pun akan koordinasi dengan Dishub dan Polres, untuk penertiban travel gelap. Karena travel gelap itu sudah sangat merugikan dan melanggar undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang jalan raya," tegasnya.
(ors/mso)