.webp)
Kepadatan lalu lintas diperkirakan terjadi pada masa mudik Lebaran tahun ini. Hal itu terjadi karena tingginya animo masyarakat yang akan mudik setelah dua tahun mudik Lebaran dilarang.
Oleh karena itu, masyarakat yang akan mudik wajib memperhatikan waktu perjalanan. Masa mudik Lebaran tahun 2022 sendiri telah dimulai sejak 22 April kemarin.
Adapun puncak arus mudik Lebaran 2022 diprediksi terjadi pada 28, 29 dan 30 April 2022. Pemudik diimbau untuk menghindari perjalanan di tanggal tersebut, apalagi jika ingin melintasi ruas Tol Cipularang yang dikenal jadi salah satu tol tersibuk saat musim mudik Lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebaiknya hindari puncak arus mudik dan puncak arus balik, untuk memberikan kenyamanan perjalanan," kata Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti kepada detikJabar, Sabtu (23/4/2022).
Selain itu, Irra juga meminta pemudik memperhatikan jadwal penerapan rekayasa lalu lintas. Seperti diketahu,i Korlantas Polri sudah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk melancarkan arus mudik 2022.
Skema one way atau satu arah hingga ganjil genap akan dimulai pada 28 April 2022 dari KM 47 Tol Jakarta Cikampek sampai KM 313 gerbang Tol Kali Kangkung.
"Perhatikan jadwal-jadwal rekayasa lalin one way atau ganjil genap," ucap Irra.
Jasa Marga sendiri memprediksi puncak arus mudik bakal terjadi pada 28 April 2022. Sementara untuk puncak arus balik diprediksi terjadi pada 8 Mei 2022.
Sehingga ada baiknya bagi pemudik yang telah mendapat libur untuk bisa melakukan perjalanan sebelum tanggal tersebut. "Puncak arus mudik diperkirakan tanggal 29 April 2022 dan puncak arus balik diperkirakan tanggal 8 Mei 2022," tutupnya.
(bba/ors)
