Salah satu kendala yang dihadapi pemudik saat melakukan perjalanan melalui ruas tol adalah kehabisan saldo E-Toll atau kartu pembayaran elektronik.
Hal itu masih sering terjadi meski penggunaan E-Toll sudah diberlakukan sejak tahun 2017 lalu. Lantas apa yang mesti dilakukan pemudik ketika saldo E-Toll habis ketika ingin melakukan pembayaran di gerbang tol?
Irra Susiyanti Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad memberikan tips agar habisnya saldo E-Toll tidak terjadi saat mudik lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Irra pemudik wajib terlebih dulu mengecek saldo sebelum melakukan perjalanan.
"Pastikan selalu mengecek saldo E-Toll secara berkala, sebelum memasuki jalan tol, agar memberikan kenyamanan saat bertransaksi dan mengurangi antrean," kata Irra kepada detikJabar, Sabtu (23/4/2022).
Jika saldo E-Toll dirasa tidak cukup apalagi ketika sudah berada di ruas jalan tol, Irra meminta pemudik agar tidak panik. Pasalnya saldo E-Toll bisa di top-uo dengan beberapa cara.
"Top up saldo e-Toll dengan aplikasi. Anda bisa mengisi kartu tol sendiri menggunakan aplikasi mobile banking sesuai bank provider," jelasnya.
"Pengguna Flazz BCA menggunakan aplikasi BCA Mobile, Indomaret Card dan e-mOney menggunakan aplikasi Mandiri Mobile, Brizzi menggunakan aplikasi BRI Mobile dan yang lain," imbuhnya.
Selain itu top-up saldo E-Toll juga bisa dilakukan di gerbang tol yang dilengkapi layanan drive thru isi ulang kartu elektronik. Pemudik bisa memanfaatkan layanan itu dengan mendekatkan kendaraan ke loket drive thru dan melakukan isi ulang.
"Isi ulang saldo E-Toll juga bisa dilakukan di rest area. Jika di ruas tol tersebut ada rest area yang berada sebelum melakukan transaksi pembayaran tol, Anda bisa melakukan top up di tenant/gerai/lokasi top up yang berada di rest area," pungkasnya.
(bba/tey)