Masyarakat tengah bersiap menyambut masa mudik lebaran 2022. Setelah dua tahun pelaksanaan mudik dibatasi karena pandemi, tahun ini diprediksi jumlah pemudik akan meningkat drastis.
Perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat jadi salah satu pilihan pemudik. Sejumlah ruas tol juga telah bersiap menerima kedatangan para pemudik termasuk ruas tol yang berada di wilayah Jawa Barat.
Namun diperkirakan masih ada beberapa kendala yang bakal dihadapi para pemudik ketika melintasi jalan tol. Salah satu kendala itu ialah penggunaan E-Toll atau pembayaran elektronik di gerbang tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pertama kali diterapkan sekitar tahun 2017 lalu, E-Toll memang bertujuan untuk menghindari antrian panjang di gerbang tol saat melakukan pembayaran. Namun terkadang penggunaan transaksi elektronik ini justru menimbulkan antrian.
Untuk itu, pemudik wajib mengetahui lebih dulu apa saja yang mesti dilakukan saat melakukan pembayaran dengan E-Toll serta menghindari hal-hal yang tidak semestinya dilakukan.
Irra Susiyanti Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad menjelaskan cara-cara penggunaan E-Toll yang benar.
"Saat menggunakan kartu E-Toll lakukan tempel minimal 2-3 detik," jelas Irra kepada detikJabar, Minggu (22/4/2022).
Ia pun mengatakan, dalam menggunakan E-Toll, pemudik harus menghindari beberapa hal yang nantinya justru akan membuat proses pembayaran menjadi lama hingga menimbulkan antrian di gerbang tol.
"Hindari menggesek-gesek kartu, diamkan saja, jangan ditempel lepas tempel lepas, agar kartu bisa cepat terbaca," katanya.
Baru setelah lampu indikator menunjukkan warna hijau dan palang gerbang terbuka, itu berarti proses pembayaran telah berhasil dan pemudik bisa langsung melanjutkan perjalanan.
"Tunggu sampai lampu hijau kemudian palang akan terbuka," pungkasnya.
(bba/tey)