Warga tiga kampung di Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih dihantui potensi bencana longsor susulan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Sebelumnya bencana longsor menerjang tiga kampung di Gununghalu, di antaranya Kampung Tonjong RW 09, Kampung Cipaku RW 11, dan Kampung Tangsijaya RW 20 pada Rabu (20/4/2022) sore.
Camat Gununghalu Hari Mustika mengatakan bencana longsor mengancam rumah warga yang berada di bibir tebing yang sebelumnya sudah longsor. Hal itu karena terdapat retakan tanah yang cukup parah
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Retakan tanahnya lumayan parah, jadi ketika turun hujan deras rumah yang terdampak bisa longsor. Sekarang warganya sudah ada yang diungsikan," ungkap Hari saat dihubungi, Jumat (22/4/2022).
Akibat bencana longsor tersebut sebanyak 43 KK atau sekitar 80 jiwa harus mengungsi untuk menghindari terjadinya longsor susulan. Apalagi cuaca ekstrem masih akan terjadi sampai akhir April mendatang.
"Untuk warga yang terdampak kemarin dan masih dalam ancaman bencana, kita evakuasi dan ungsikan ke kerabat terdekatnya yang berada di tempat lebih aman," kata Hari.
Kendati warga yang terdampak sudah diungsikan dan aman, pihaknya tetap berkoordinasi dengan BPBD Bandung Barat terkait penanganan longsor yang menerjang dan mengancam puluhan rumah.
"Kami baru melakukan assessment, kemudian pemberian bantuan, dan evakuasi. Kalau untuk penanganan longsor itu urusannya teknis ada di dinas terkait" kata Hari.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah meminta BPBD KBB untuk melakukan pemeriksaan dan kajian terkait kondisi tanah longsor di tiga kampung itu agar nantinya bisa langsung dilakukan penanganan secara permanen.
"Sudah dilaporkan ke BPBD dan kami minta assessment dan tanahnya diperiksa dulu, nah nanti penanganannya seperti apa. Tapi kalau langkah darurat dari kita sudah dilakukan," ujar Hari.
(yum/bbn)