Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Rabu (20/4/2022). Dari mulai peristiwa mobil nge-drift yang tabrak pejalan kaki hingga kelanjutan kasus guru ngaji cabul di Kabupaten Bandung.
Berikut rangkuman detikJabar tentang lima peristiwa yang menggemparkan masyarakat pada hari ini :
Mobil Nge-Drift Tabrak Pejalan Kaki
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah mobil melaju ugal-ugalan di Bandung bahkan sampai nge-drift. Akibatnya, salah seorang warga menjadi korban luka ringan akibat ulah pengemudi itu.
Aksi liar pengemudi itu terekam kamera CCTV yang videonya viral di media sosial. Sebagaimana dilihat pada Rabu (20/4/2022), terlihat sebuah mobil sedan berwarna hitam melaju kencang.
Saat ada belokan, mobil tersebut nge-drift dan membantingkan kemudi ke arah belokan tersebut. Aksi pengemudi membuat beberapa orang yang sedang berdiri kaget.
Dalam video, sejumlah orang itu langsung mengerubungi pengemudi mobil tersebut dan salah satunya terjatuh. Pria yang terjatuh, terlihat terlindas saat mobil mundur.
Informasi dihimpun detikJabar, insiden tersebut terjadi di Jalan Wastukencana, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/4/2022).
Kasat Lantas Polrestabes Bandung AKBP Ariek Indra Sentanu membenarkan adanya kejadian itu. Menurut Ariek, pengemudi saat ini masih diselidiki.
"Sedang diselidiki. Intinya sedang ditangani oleh unit Laka," ucap Ariek saat dikonfirmasi.
Kendati demikian, sejauh ini ada satu orang menjadi korban. Menurut Ariek, korban merupakan pejalan kaki mengalami luka ringan.
"Ketika (mobil) hendak mundur kembali untuk masuk ke ruas jalan Wastukencana, bagian ban depan sebelah kanannya menabrak seorang pejalan kaki yang saat itu sedang berusaha menghentikan kendaraan tersebut," katanya.
Prostitusi Threesome di Tasikmalaya
Pasangan suami-istri (pasutri) inisial D (37) dan J (39) ditangkap polisi. Sejoli asal Tasikmalaya ini terjerat kasus prostitusi online.
Dalam aksinya, D menjual istrinya untuk melakukan aksi persetubuhan dengan orang lain. Bahkan, D melakukan praktik seksual menyimpang threesome. Aksi threesome ini dilakukan D dengan J dan pelanggan.
Untuk mendapatkan konsumen, D menjajakan jasa prostitusinya lewat media sosial dan aplikasi percakapan. Aksi ini kemudian tercium pihak kepolisian.
D ditangkap jajaran petugas dari Polres Tasikmalaya pada Senin (18/4/2022). Penangkapan dilakukan saat D mengantar istrinya untuk melayani pria hidung belang di salah satu hotel di kawasan Singaparna.
"Ini merupakan tindak pidana kejahatan terhadap kesusilaan dengan cara menjadikan perbuatan cabul sebagai pencaharian atau kebiasaan dan untuk mendapatkan keuntungan yang dilakukan D terhadap istrinya J," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo di Mapolres Tasikmalaya, Rabu (20/4/2022).
Selain menangkap D dan J, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor, satu kotak alat kontrasepsi, uang Rp 300 ribu, dan print out percakapan media sosial dan aplikasi percakapan.
"Pelaku diancam Pasal 296 KUHPidana dengan ancaman pidana paling lama 1 tahun 4 bulan penjara dan atau Pasal 506 KUHPidana dengan ancaman pidana paling lama 1 tahun penjara," ucap Kanit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Aiptu Josner.
Ibunda Abdul Latip Minta Maaf
Ibunda Abdul Latip, Aminah (50) terisak saat mengungkap kerinduannya kepada Abdul Latip yang kini berstatus tersangka pemukulan dosen UI yang juga pegiat media sosial Ade Armando.
Aminah mengaku pasrah dengan kasus hukum yang menjerat putranya itu. Kendati begitu ia berharap putra bungsunya itu bisa dipulangkan sebelum Lebaran.
Ia juga berkeinginan bisa berkomunikasi dengan Abdul Latip, karena sejak meninggalkan kampung halaman di Kampung Panaruban, Desa/Kecamatan Tegalbuleud ia belum pernah berkomunikasi lagi dengan putranya.
Komunikasi dengan Aminah dilakukan dalam bahasa Sunda, yang kemudian diterjemahkan oleh detikJabar .
"Kondisi saya alhamdulillah sehat, hanya yang mengganjal sampai saat ini belum ada kontak dengan Abdul Latip. Sekarang dia ada di mana, kabarnya memang di Jakarta tapi dari kepolisian juga belum ada kabar apa-apa. Jadi sampai saat ini belum ada kontak," ucap Aminah saat dihubungi detikJabar, Rabu (20/4/2022).
DetikJabar kemudian menanyakan perasaan Aminah saat ini. Dari ujung telepon suara Aminah terdengar perlahan. Terdengar isak tangis lirih Aminah menceritakan kerinduannya.
"Saya rindu, dia kan anak bungsu, kangen hanya enggak tahu dimana adanya itu anak sekarang. Inginnya pulang, cepat dibebaskan sebelum lebaran, suka inget terus. Yang diingat ya enggak nyangka saja bisa begitu nasibnya, biasanya enggak pernah kemana-mana. Anak pendiem tapi mungkin begitu nasibnya Latip, sampai begitu," kata Aminah.
Aminah kembali mengulang kalimatnya, ia berkeinginan putra bungsunya pulang sebelum Lebaran. Ia juga kerap khawatir dengan kondisi Abdul Latip yang menurutnya belum ganti pakaian sejak pergi dari rumah.
"Mau dipulangkan ke rumah enggak anak saya menjelang lebaran, sebelum lebaran bisa pulang ke rumah. Mungkin dia mau ganti pakaian, ganti sarung. Ingin lebaran diganti pakaian bagus," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Abdul Latip diamankan polisi. Dia menjadi salah satu tersangka pengeroyokan.
Deretan Pemain Persib Lebih dari Rp 5 M
Persib Bandung merupakan klub sepak bola kebanggaan warga Jawa Barat yang berdiri pada 14 Maret 1933. Sejak saat itu, Persib Bandung menjelma jadi salah satu klub papan atas di kancah sepak bola nasional.
Predikat klub papan atas itu membuat banyak pemain ingin menjadi bagian dari skuad Persib. Bahkan saat ini, Persib mempunyai beberapa pemain bintang hingga yang berlabel Tim Nasional.
Dilansir dari laman transfermarkt.co.id, Persib Bandung saat ini tercatat memiliki 36 orang pemain baik senior maupun junior.
Banyaknya pemain bintang yang ada di komposisi tim Persib Bandung tentunya membuat Persib menjadi salah satu tim dengan nilai pasar tertinggi. Nilai pasar skuad Persib Bandung saat ini mencapai Rp 84,74 miliar.
Dari jumlah itu, setidaknya ada enam pemain Persib dengan nilai pasar di atas Rp 5 miliar. Berikut daftarnya:
Marc Klok
Marc Klok menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi di Persib Bandung. Pemain naturalisasi asal Belanda ini memiliki harga pasaran hingga Rp 7,82 miliar.
Bahkan harga pasaran pemain berusia 29 tahun ini sempat menyentuh angka Rp 8,26 miliar tepatnya pada 17 Juni 2021 lalu. Marc Klok memang pemain yang sangat layak dilabeli harga selangit. Apalagi ia kini merupakan salah satu punggawa Timnas Indonesia.
Marc Klok yang diboyong dari Persija Jakarta di awal musim lalu menjadi kunci permainan Persib. Selama semusim, Marc Klok tampil sebanyak 23 kali dengan koleksi 3 gol dan 4 assist.
Nick Kuipers
Pemain termahal Persib yang kedua ialah Nick Kuipers. Nilai pasaran Nick Kuipers saat ini mencapai Rp 7,39 miliar. Pemain berusia 29 tahun ini menjadi benteng kokoh pertahanan Persib Bandung.
Nick didatangkan Persib di tahun 2019 lalu. Sejak saat itu, ia selalu menjadi pilihan pertama pelatih Persib untuk menghalau serangan-serangan lawan.
Musim lalu, Nick tampil sebanyak 30 kali dengan jumlah menit bermain sebanyak 3.555 menit. Harga pasaran tertinggi Nick Kuipers menyentuh angka Rp 8,26 miliar pada 27 Desember 2019.
Ciro Alves
Pemain asal Brazil ini jadi pemain ketiga termahal Persib. Ciro saat ini memiliki nilai pasaran Rp 6,08 miliar. Ciro merupakan pemain yang baru didatangkan Persib Bandung beberapa waktu lalu.
Kedatangan Ciro Alves diharapkan mampu menambah daya gedor Maung Bandung. Pasalnya musim lalu, Ciro yang berseragam Persikabo 1973 menjadi pencetak gol terbanyak kedua di Liga 1 dengan koleksi 20 gol.
Pemain 33 tahun ini sempat bermain bagi Brazil di Piala Dunia U-20 tahun 2009 silam. Bahkan nilai pasaran pemain bernama lengkap Ciro Henrique Alves Ferreira e Silva sempat mencapai Rp 34,76 miliar pada 24 Mei 2011 lalu.
Di Persib, Ciro diberikan kontrak selama dua musim dengan opsi perpanjangan di musim berikutnya.
Ezra Walian
Pemain termahal berikutnya ialah Ezra Walian. Pemain 24 tahun ini diboyong Persib dari PSM Makassar pada 2021 lalu. Harga pasaran pemain naturalisasi asal Belanda ini mencapai Rp 5,65 miliar.
Selama membela Persib, Ezra yang berposisi sebagai sayap kiri ini telah bermain sebanyak 20 kali dengan koleksi 1 gol dan 3 assist.
Febri Hariyadi
Pemain asal Bandung kelahiran 19 Februari 1996 ini menjadi pemain mahal Persib Bandung berikutnya. Febri Hariyadi memiliki nilai pasaran Rp 5,65 miliar.
Febri merupakan jebolan Diklat Persib. Pemain berjuluk Febri Bow ini musim lalu tampil sebanyak 29 kali dengan koleksi 2 gol dan 2 assist.
Total Febri telah bermain sebanyak 100 kali bersama Persib Bandung. Nilai pasaran Febri sempat melonjak pada 27 Desember 2019 yakni mencapai Rp 6,95 miliar.
Rachmat Irianto
Pemain termahal Persib terakhir ialah Rachmat Irianto. Pemain 22 tahun ini merupakan salah satu rekrutan anyar Persib Bandung di bursa transfer musim ini. Rachmat Irianto saat ini mempunyai nilai pasaran Rp 5,21 miliar.
Nilai pasaran tersebut tidak terlepas dari sosok Rachmat Irianto yang merupakan pemain Timnas Indonesia. Musim lalu, Rachmat Irianto bermain untuk Persebaya Surabaya.
Selama empat musim berseragam Persebaya, Rachmat Irianto telah bermain sebanyak 43 kali dengan total menit bermain 3.186 menit.
Komnas PA Kawal Kasus Guru Ngaji Cabul
Kasus pencabulan yang dilakukan guru ngaji di Pangalengan, Kabupaten Bandung mengundang respons sejumlah pihak. Apalagi korban dari tersangka dengan inisial S alias Ustaz SS (39) berjumlah 12 orang.
Pembina Komnas Perlindungan Anak (PA) Bima Sena mengatakan, saat ini pihaknya terus mengawal kasus tersebut sejak keluarga melakukan koordinasi bersama Komnas Perlindungan Anak.
"Kami mengawal sejak awal, sejak keluarga koordinasi kepada Komnas Anak. Saat ini kita akan bersinergi dan berkoordinasi dengan unit PPA melakukan trauma healing. Jangan sampai nanti kejadian ini terulang, karena korban bisa menjadi pelaku juga nantinya," ujar Bima, Selasa (18/4/2022)
Menurutnya, dalam melakukan pencegahan, Komnas PA terus melakukan berbagai upaya dalam menangani kasus tersebut. Salah satunya bersinergi dengan berbagai elemen.
"Lakukan kegiatan preventif, khususnya seluruh komponen masyarakat. Pemerintah, bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat, termasuk dengan keluarga melakukan langkah-langkah preventif," ucapnya.
Dia pun mengapresiasi langkah yang dilakukan Polresta Bandung dalam melakukan oenangkapan terhadap tersangka. "Ini adalah bukti nyata Polresta Bandung melakukan respons cepat terhadap laporan dari masyarakat langsung melakukan penangkapan, karena pelaku sempat melarikan diri," ungkapnya.
"Ini bentuk profesional para penyidik, khususnya penyidik PPA Satreskrim Polresta Bandung," jelasnya.
"Kami memberikan apresiasi sampai dengan saat ini setiap laporan dan kejadia-kejadian menyangkut kejahatan terhadap anak direspon sangat cepat," pungkasnya
(sud/ors)