Geram BLT Diganti Beras, Bupati Garut Minta Polisi Turun Tangan

Geram BLT Diganti Beras, Bupati Garut Minta Polisi Turun Tangan

Hakim Ghani - detikJabar
Selasa, 19 Apr 2022 19:15 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan.
Bupati Garut Rudy Gunawan. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Bupati Garut Rudy Gunawan geram dengan adanya kabar pihak desa mengganti uang bantuan bagi masyarakat miskin dengan beras. Rudy minta polisi turun tangan mengusut kasus tersebut.

"Jelas saya kecewa. Enggak boleh itu, petunjuknya sudah jelas BLT diberikan tunai," kata Rudy kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).

Dugaan penyelewengan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) menyeruak di Desa Sarimukti, Pasirwangi. Hal tersebut diduga terjadi saat pembagian BLT baru Sabtu (16/4/2022) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam proses pembagian tersebut, pihak desa membagikan dua jenis BLT, yakni BLT minyak goreng senilai Rp 300 ribu dan BLT sembako senilai Rp 200 ribu.

Seharusnya, uang yang diterima masyarakat dari bantuan tersebut total Rp 500 ribu. Namun, pihak desa diketahui hanya memberikan uang Rp 300 ribu dan sisanya diganti beras 17,5 kilogram.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut, kata Rudy, jelas bertentangan dengan aturan. Sebab, BLT harus disalurkan tunai ke tangan para penerima. Selain itu, desa juga dilarang intervensi masalah pembelian. Desa hanya bisa mengingatkan masyarakat agar memanfaatkan uang tersebut sesuai peruntukan.

Rudy meminta aparat penegak hukum turun tangan menindaklanjuti dugaan penyelewengan BLT tersebut. Rudy berharap kasus itu diproses hukum jika petugas menemukan adanya aturan yang dilanggar.

"Saya dorong proses hukum. Ini harus jadi pelajaran, jangan coba-coba nakal," tutup Rudy.

Dugaan kasus penyelewengan BLT di Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi ini sendiri terungkap saat sidak yang dilakukan Kantor Pos Garut. Dalam pembagian BLT yang dilakukan hari Sabtu (16/4) lalu, petugas Kantor Pos dicurhati warga yang merasa duit yang mereka terima tak sesuai.

(ors/bbn)


Hide Ads