Bupati Garut Rudy Gunawan mengimbau warga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk tidak menggunakan uang tersebut untuk berbelanja baju lebaran.
"Jangan dipergunakan untuk yang lain, supaya tepat sasaran," kata Rudy kepada detikJabar, Sabtu (16/4/2022).
Rudy mengatakan, saat ini bantuan langsung tunai bagi masyarakat yang terdata mulai dibagikan. Rudy berharap agar bantuan berbentuk uang tunai tersebut dibelanjakan keperluan pokok oleh para penerima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut, kata Rudy, dilakukan agar bantuan tepat guna dan tepat sasaran. "Bantuannya untuk sembako dan untuk migor (minyak goreng), harus dibelikan untuk itu," ucap Rudy.
Rudy berharap agar bantuan dari pemerintah pusat yang disalurkan oleh pemda bisa berguna dan meringankan beban masyarakat. Ada dua jenis bantuan yang diberikan, yakni BLT untuk sembako dan BLT untuk minyak goreng.
"Sudah dilaunching dan mulai dibagikan," kata Rudy.
Penyaluran dua jenis BLT tersebut sudah mulai dilakukan melalui PT Pos Indonesia. Kepala Kantor Pos Garut Depi Darpian mengatakan, ada sekitar 234.443 penerima bantuan tersebut. Untuk BLT sembako, nominalnya Rp 200 ribu. Sedangkan BLT minyak goreng Rp 300 ribu.
"Penyalurannya mulai tanggal 14 April kemarin sampai tanggal 21 April mendatang," ucap Depi kepada wartawan, Sabtu.
Depi menjelaskan, ada tiga pola penyaluran yang dilakukan petugas Kantor Pos di lapangan. Salah satunya, petugas akan mengantar langsung ke rumah penerima dengan kriteria lansia dan yang memiliki kendala kesehatan.
"Jadi yang jompo kemudian yang sakit nanti kita data. Mereka tidak perlu datang, nanti kita salurkan langsung ke rumah masing-masing," ungkap Depi.
(yum/bbn)