Kios Bensin Terbakar di Jampang, Asap Hitam Membumbung Tinggi

Kabupaten Sukabumi

Kios Bensin Terbakar di Jampang, Asap Hitam Membumbung Tinggi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 19 Apr 2022 11:42 WIB
Kios bensin terbakar di Jampang, Sukabumi
Kios bensin terbakar di Jampang, Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Kios bensin sekaligus bengkel tambal ban di Kampung Nangela, Desa Bojonglopang, Kecamatan Jampang Tengah terbakar hebat. Satu unit mobil dan motor dikabarkan turut terbakar akibat kejadian itu. Warga mengaku mendegar beberapa kali ledakan.

Informasi dihimpun detikJabar, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (19/4/2022). Ledakan terjadi beberapa kali, warga menduga ledakan bersumber dari tabung gas LPG 3 kilogram yang juga dijual di lokasi tersebut. Asap akibat kebakaran membumbung tinggi dan terlihat dari jarak 7 kilometer.

"Kebetulan saya dalam perjalanan ke kantor desa, dari jauh (asap) sudah kelihatan membumbung tinggi. Posisi saya saat melihat itu dari jarak 7 kilometer, kios bensin yang terbakar itu milik Pak Ocid. Pom mini yang terbakar, lokasinya di Jalan Cikopi," kata Wawan warga di sekitar lokasi kepada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wawan, diduga penyebab kebakaran dari percikan api dari arah tambal ban yang mengenai kios bensin. "Informasi penyebabnya, dari percikan api tambal ban. Saat kejadian kebakaran hampir semua orang panik soalnya Kang Ocid itu kan bukan hanya jualan bensin saja, tapi jualan gas elpiji ukuran kecil terus juga ada solar dan sebagainya," ujar Wawan.

Selain kios bensin, api juga membakar mobil pikap dan sebuah motor yang sedang ditambal. Api yang terus membakar juga mengenai rumah yang berdekatan dengan lokasi.

ADVERTISEMENT

"Ada kendaraan yang jadi korban, yaitu mobil Kang Ocid yang suka dipakai belanja jenis pikap terbakar karena ada di dalam. Saya terakhir melihat kebakaran itu sekitar 07:30 dan besarnya apai sekita jam 07.00 WIB," ujar Wawan.

Api bisa dipadamkan oleh warga sekitar 1 jam kemudian, warga berjibaku memadamkan api menggunakan tanah yang berasal dari lahan kosong dekat lokasi kejadian.

"Satu jam bisa dipadamkan menggunakan tanah, ada lahan kosong kebetulan nahasnya kejadian pas mati lampu selama beberapa jam sejak kemarin. Di sini kemarin tidak ada air yang bisa dimanfaatkan memadamkan api jadi memakai tanah, efektif tapi Alhamdulillah. Tidak ada mobil damkar sampai terakhir pun tidak ada, karena kan lokasinya cukup jauh sementara damkarnya ada daerah Pangleseran Cikembar. Tadi juga dipadamkannya setelah sudah terjadi beberapa ledakan saja yang bersumber dari tabung gas," kata Wawan.

"Tidak ada korban jiwa, tapi api merembet kerumah yang ada disampingnya dan terbakar posisi rumah berada di sebelah kanan dari kios yang terbakar sekitar 60 persen terbakarnya," ujarnya.




(sya/yum)


Hide Ads