Serunya Kenangan Puasa Masa Kecil Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf

Serunya Kenangan Puasa Masa Kecil Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 19 Apr 2022 00:30 WIB
Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf.
Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Pengalaman menjalani ibadah puasa Ramadan di masa kecil selalu menjadi kenangan tak terlupakan bagi banyak orang. Tak terkecuali bagi para pejabat seperti Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf.

"Bulan puasa saat masa kecil saya ya dihabiskan disini, di Masjid Agung," kata Yusuf di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Senin (18/4/2022).

Saat masih duduk di bangku kelas 4 SD, Yusuf kecil kerap salat, mengaji bahkan sampai tidur di Masjid Agung. "Saya ingat betul karena dulu itu anak yang belum dikhitan tidak boleh masuk masjid. Nah di kelas empat itu saya dikhitan, senangnya bukan main karena saya jadi bisa masuk dan bermain di masjid. Itu sekitar tahun 1967," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusuf, yang semasa kecil akrab disapa Ucup itu, saat Ramadan beberapa kali menginap di Masjid Agung. Jika datang waktu salat, dia kebagian menjaga penitipan sandal jemaah.

"Saya yang pegang karcis penitipan sandal, yang nitip sandal jemaah memberi lima rupiah. Hasilnya dibagi-bagi bersama teman-teman yang lain, saya bareng tuh sama almarhum Ohid," kata Yusuf.

ADVERTISEMENT

Pak Ohid merupakan marbot yang sangat dikenal oleh masyarakat Kota Tasikmalaya. Almarhum mengabdikan sepanjang hidupnya menjadi pengurus di masjid agung, sebagai marbot.

Yusuf mengaku pernah mengalami peristiwa aheng. Salah seorang temannya, tiba-tiba menghilang. Belakangan dia ditemukan tertidur di dalam bedug. Konon dia disembunyikan atau dipindahkan jin.

"Namanya Nandang dipanggil Aang orang Tawang Kulon. Nah menjelang subuh bapaknya datang ke masjid mencari. Saya dan teman yang lain tak bisa menjawab. Karena tadinya dia tidur di paimbaran (dekat mimbar), saya kira dia sudah pulang untuk makan sahur, ternyata di rumah juga tak ada," ujar Yusuf.

Ketika sedang sibuk mencari keberadaan Aang, tiba waktu subuh. Marbot yang hendak mengambil penabuh bedug kaget, ternyata Aang ada di dalam bedug sedang tidur pulas.

"Bingunglah semua, bagaimana dia bisa masuk ke dalam bedug. Karena bedug dulu itu pakai rangka kayu, jadi tinggi susah lah bagi anak kecil masuk ke bedug itu. Si Aang juga bingung, karena seingatnya dia tidur di dalam mesjid," ucap Yusuf.

Sementara itu untuk bocor puasa diam-diam atau nyemen, Yusuf mengaku tak pernah melakoninya. "Kalau puasa mah selalu tamat, karena mainnya di masjid. Jadi lingkungannya mendukung," kata Yusuf.

(bbn/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads