Jabar Hari Ini: Pelantikan Walkot Diwarnai Interupsi-Guru Ngaji Cabuli 12 Murid

Jabar Hari Ini: Pelantikan Walkot Diwarnai Interupsi-Guru Ngaji Cabuli 12 Murid

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 18 Apr 2022 22:45 WIB
Mahasiswa Interupsi Pelantikan Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Pelantikan Wali Kota Bandung Yana Mulyana diwarnai interupsi (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin (18/4/2022). Dari mulai mahasiswa bikin heboh dalam pelantikan Wali Kota Bandung Yana Mulyana hingga guru ngaji cabuli 12 muridnya.

Berikut rangkuman beritanya:

Mahasiswa Minta Yana Mulyana Tandatangani Pakta Integritas

Seorang mahasiswa nekat menyusup ke acara pelantikan Yana Mulyana sebagai Wali Kota Bandung di Gedung Sate. Mahasiswa itu meminta Yana untuk menandatangani pakta integritas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian menggemparkan itu terjadi setelah seorang protokol mempersilakan tamu undangan untuk memberikan ucapan selamat kepada Yana Mulyana. Mahasiswa itu nekat berteriak interupsi dan meminta Yana Mulyana untuk menandatangani pakta integritas.

"Pak wali harus menandatangani pakta integritas," kata pria berkemeja hitam itu sembari mengacungkan map.

ADVERTISEMENT

Mahasiswa itu membawa map biru. Belum diketahui isi dari pakta integritas, atau tuntutan yang dibuat mahasiswa tersebut.

Petugas dan sejumlah pegawai yang mengenakan setelah jas langsung menyergap mahasiswa itu. Kemudian, petugas membawanya keluar ruangan pelantikan.

Yana enggan berkomentar tentang insiden tersebut. Yana mengaku tak tahu maksud mahasiswa yang membawa map biru itu.

"Saya enggak tahu," kata Yana usai dilantik menjadi Wali Kota Bandung di Gedung Sate.

Sebelumnya, mahasiswa itu sempat dimintai keterangan sementara oleh petugas. Kemudian petugas membawanya pergi. Belum diketahui mahasiswa itu dibawa ke mana.

Pria itu mengaku dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Bandung.

Guru Ngaji di Kabupaten Bandung Cabuli 12 Murid

Guru ngaji di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mencabuli murid-muridnya. Pelaku, S (39), melakukan perbuatannya sejak 2017.

"Murid-muridnya (korban) sampai saat ini jumlahnya adalah 12 orang," ujar Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo hari ini.

Korban rata-rata berusia 10-11 tahun. Modusnya, pelaku mencabuli para korban saat mengajak bermalam.

"Modus-modus yang dilakukan adalah yang pertama ketika muridnya telah belajar terlalu lama, sehingga diajak bermalam oleh gurunya tersebut. Kemudian pada malam hari dilakukan pelecehan seksual tersebut," katanya.

Ada juga modus lain. Misalnya salah satu korban dilecehkan saat pelaku mengajak melakukan wisata berendam.

"Yang kedua dilakukan pada saat diajak diantar pulang, mampir ke tempat berendam, dan pada saat berendam dilakukan perbuatan pelecehan seksual tersebut," jelasnya.

Cara lain pelaku saat beraksi adalah melakukannya di kamar mandi. Dia akan membuntuti korbannya hingga bisa melampiaskan nafsu bejatnya di kamar mandi.

"Yang ketiga (modusnya) ketika itu muridnya tidak menginap, pada saat muridnya ke kamar mandi diikuti dan kemudian dilakukan perbuatan pelecehan tadi," tuturnya.

Atas perbuatannya, tersangka akan diancam dengan hukuman kurungan paling lama 15 tahun. "Yang bersangkutan dijerat dengan pasal 82 undang-undang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun dengan minimal 3 tahun, dan ancaman hukuman denda Rp300 juta," pungkasnya.

Pesan Terakhir Lentina Sebelum Bunuh Diri Bareng Anak

Seorang ibu muda di Garut tewas mengenaskan dengan dua anaknya. Dia nekat membunuh dua anaknya lalu bunuh diri karena gelap mata tuding suami punya wanita idaman lain.

Lentina Dora Hutasoit (29) ditemukan tewas mengenaskan bersama dua anaknya Dusty (5) dan Rivaldo (11 bulan) di dalam rumah mereka, Perumahan Jati Putra, Cibunar, Tarogong Kidul, Garut, Sabtu lalu.

Setelah melakukan olah TKP, polisi meyakini kematian ketiganya direncanakan. Dan aktor utama di balik itu tak lain adalah Lentina.

Lentina membunuh kedua anaknya. Hasil autopsi menunjukkan keduanya tewas keracunan. Dia kemudian mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

Beredar kabar bahwa kejadian itu dipicu isu perselingkuhan yang dilakukan Winner Manalu (33) tak lain adalah suami sekaligus ayah dari korban. Winner diketahui dituduh Lentina memiliki wanita idaman lain.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono membenarkan motif tersebut. Usai mendalami keterangan sejumlah saksi, motif tersebut kemungkinan besar menjadi pendorong.

"Ada rasa kekecewaan korban kepada suaminya karena dia memiliki wanita idaman lain. Korban cemburu dan buta hati," kata Wirdhanto kepada wartawan di Polres Garut, hari ini.

Wirdhanto mengatakan motivasi 0pembunuhan dan bunuh diri yang dilakukan Lentina kepada anak-anaknya itu makin kuat, usai penyidik menemukan pesan terakhir yang dikirim Lentina kepada Winner. Dalam pesan tersebut, Lentina berbicara bahasa daerah, yang artinya kurang lebih.

Berbahagialah kamu sama si (selingkuhan) bang. Apa yang diminta dia kamu kasih. Semoga kamu berjodoh, susah-senang kamu sama dia. Lupakan saja kami bertiga. Aku sama Dusty sama Rivaldo itulah peluk-peluk. Lebih penting kamu si (selingkuhan) daripada aku, Dusty dan Rivaldo. Terima kasih.

Pesan tersebut didapat polisi dari percakapan yang terjadi antara Lentina dengan Winner sesaat sebelum kejadian. Pesan itu dikirim Lentina kepada Winner melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Siswi SMA Hamil Akibat Diperkosa Bapak-Anak di Tasikmalaya

Siswi SMA asal Tasikmalaya korban pemerkosaan bapak dan anak ini menjalani trauma healing. Korban pun saat ini keadaan hamil.

Penanganan korban yang berusia 17 tahun itu dilakukan oleh Polres Tasikmalaya Kota bersama pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) Kabupaten Tasikmalaya. "Korban saat ini sudah didampingi tim dari P2TP2A untuk trauma healing," ucap Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan hari ini.

Dia membenarkan akibat pemerkosaan yang dilakukan empat lelaki sadis itu, korban kini hamil tujuh bulan. "Hasil penyelidikan kami, ya demikian (hamil)," kata Aszhari.

Kasus itu melibatkan empat tersangka yaitu RY (18), RE (18), MF (18), dan DY (48). Tersangka DY ini merupakan bapak kandung dari tersangka MF.

Bagian paling miris dari kasus ini adalah ketika DY memergoki anaknya MF tengah memerkosa korban. Dia sempat menendang dan memarahi anaknya itu, bahkan sampai mengusir. Tapi setelah itu, DY malah ikut memerkosa korban.

Perilaku bejat bapak tersebut diduga terdorong oleh kehidupan rumah tangganya yang sering ditinggal istrinya dalam waktu yang cukup lama. Termasuk ketika kejadian itu, istrinya tidak ada di rumah.

"Si pelaku ini punya istri, tapi istrinya bekerja di sebuah rumah makan di Majalengka. Jarang pulang, sampai berbulan-bulan," kata salah satu polisi.

Kasus pemerkosaan ini diawali dengan pesta miras yang dilakukan RY, RE dan MF. Setelah mabuk mereka mengajak korban, lalu mencekoki dengan minuman keras jenis arak Bali. Para pelaku dan korban merupakan pelajar serta saling mengenal.

Mereka kemudian pergi ke rumah MF, saat itu rumah sedang kosong. Ketiga pelajar mabuk itu bergantian memerkosa korban. Setelah itu mereka bubar, korban pulang.

"Jadi pemerkosaan ini diawali oleh pemberian minuman keras kepada korban. Para tersangka ini adalah teman," ucap Aszhari.

Beberapa hari setelah itu, tersangka MF kembali mengajak korban ke rumahnya. Kali ini tanpa teman-temannya yang lain. Saat itu MF kembali memerkosa korban.

Tapi kali ini, perbuatan MF itu dipergoki DY, ayahnya. DY malah ikut memerkosa gadis belia tersebut.

Statistik Fitrul Dwi Rustapa, Kiper Garut Rekrutan Anyar Persib

Persib Bandung terus menambah kekuatan timnya guna menghadapi kompetisi musim depan. Setelah ditinggal 11 pemainnya, Persib hingga saat ini sudah merekrut empat pemain anyar.

Terbaru, Persib memboyong penjaga gawang Persipura Jayapura, Fitrul Dwi Rustapa. Fitrul secara resmi diumumkan menjadi bagian dari skuad Persib hari ini.

Bergabungnya pemain kelahiran Garut 5 Juni 1995 ini diproyeksikan untuk menambal lubang kekosongan sepeninggal M Natshir yang tidak memperpanjang kontrak. Kabarnya, Fitrul diboyong berdasarkan rekomendasi pelatih kiper Persib, Luizinho Passos.

Dilihat dari statistik, Liga 1 2021/2022 merupakan musim terbaik bagi Fitrul. Ia mampu merebut posisi penjaga gawang utama Persipura Jayapura dari Dede Sulaeman.

Musim lalu, Fitrul dipercaya mengawal gawang Persipura sebanyak 26 pertandingan dengan mendapat 2.340 menit bermain. Namun tiga musim sebelumnya, Fitrul hanya menghiasi bangku cadangan Persipura.

Sayangnya, Persipura Jayapura harus terdegradasi ke Liga 2 di akhir musim kemarin setelah hanya mampu finish di urutan ke-16 klasemen.

Sebelum bergabung dengan 'Mutiara Hitam' pada 2018, pemain dengan tinggi 177 sentimeter ini juga sempat membela Gresik United. Di Gresik United, Fitrul tampil sebanyak 15 kali dimana tiga di antaranya bermain sebagai pemain pengganti.

Di Persib Bandung, Fitrul Dwi Rustapa diberikan kontrak selama satu tahun dengan opsi perpanjangan di tahun berikutnya. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengungkapkan kontrak tersebut diberikan berdasarkan hasil rekomendasi tim pelatih.

"Kontraknya 1+1. Tentunya ini semua atas rekomendasi tim pelatih untuk menambah kekuatan di posisi kiper," kata Teddy seperti dilansir dari laman persib.co.id.

Dengan bergabungnya Fitrul Dwi Rustapa, saat ini Persib memiliki empat penjaga gawang. Fitrul harus bekerja keras untuk bisa mendapat menit bermain dari pelatih Persib Robert Alberts.

Pasalnya Ia harus bersaing dengan nama-nama seperti Teja Paku Alam, I Made Wirawan dan Aqil Savik. Namun sosoknya yang merupakan putra daerah diyakini mampu untuk bersaing dengan nama-nama tersebut.

(wip/mso)


Hide Ads