Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginginkan pembangunan Danau Tegalluar di Kabupaten Bandung tidak hanya mengantisipasi banjir. Namun bisa memiliki manfaat lain.
"Bagusnya badan air ini tak hanya digunakan untuk mengendalikan banjir, tapi menjadi sumber air baku," ujar Emil saat launching rencana pembangunan Danau Tegalluar di SMAN 1 Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin (18/4/2022).
Emil menjelaskan, di Danau Tegalluar tersebut bisa dibangun teknologi listrik di atas air. Contohnya seperti yang digunakan di kolam retensi Andir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa juga di atasnya seperti dilakukan di Danau Cirata untuk listrik tenaga matahari, yang teknologinya disukai di atas air. Seperti Andir konsep barunya, kalau kita membangun danau-danau retensi harus satu paket dengan konsep pariwisata," jelasnya.
"Maka inilah keuntungan-keuntungan yang terus bertambah dengan hadirnya penataan adanya danau danau khususnya di Tegalluar," tambahnya.
Pria yang kerap disapa Kang Emil tersebut menuturkan pembangunan Danau Tegalluar merupakan hasil konsolidasi lahan swasta. "Tahap satu ini 13 hektare, hasil konsolidasi lahan-lahan swasta yang memang ada kewajiban 10 persen untuk fasum fasos, oleh Pak Bupati dikonsepkan sebagai badan air," katanya.
Dia menambahkan, Danau Tegalluar dibangun dengan luas total 100 hektar. Namun, menurutnya dibagi ke dalam lima buah danau.
"Danau Tegalluar komitmennya lebih dari 100 hektare, tapi berdasarkan ketersediaan titiknya. Jadi bukan satu danau raksasa 100 hektare. Tapi ada yang 13, ada 30, 20, tapi kalau ditotal alhamdulillah ada parkir air seluas 100 hektare," jelasnya.
Sementara itu, Emil mengungkapkan saat ini belum melakukan penghitungan mengenai nilai investasinya. "Belum dihitung nilai investasinya, apakah dari BBWS, apakah dari Provinsi, apakah gabungan dari Kabupaten," pungkasnya.
(ors/mso)