Hingga hari keempat usai bencana menerjang, akses utama menuju kampung yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur itu masih belum bisa dilalui kendaraan roda dua karena terputus oleh longsor yang terjadi di 10 titik. Warga meminta segera dilakukan pembersihan material sisa longsor agar akses bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
"Iya masih terisolasi, karena jalan belum dibersihkan sepenuhnya. Tapi kita dapat kabar dari Indonesia Power (IP) akan bantu kirim backhoe kecil, jadi kita usahakan bisa masuk ke lokasi longsor untuk pembersihan material di akses utama," tutur Kepala Desa Sukaresmi Judin Setiawan saat dihubungi detikJabar, Senin (18/4/2022).
Judin mengatakan, backhoe kecil itu diperkirakan akan datang pada Senin ini. Sambil menunggu backhoe datang, pihaknya tetap melakukan pembersihan secara manual.
"Siang ini mudah-mudahan bisa segera datang biar pembersihannya langsung berjalan. Sambil menunggu, kita tetap bersihkan akses utama yang tertutup longsor ini secara manual," ujar Judin.
Tak cuma akses, warga juga kesulitan air bersih karena saluran air bersih yang mengalir ke rumah warga mengalami kerusakan akibat terjangan banjir bandang dan longsor. "Untuk air bersih memang rusak, dan kita upayakan pembersihan dan perbaikan pipa paralon supaya bisa mengalir lagi ke rumah warga," kata Judin.
Judin menyebut, semua permintaan warga, mulai dari backhoe kecil untuk membuka jalan serta saluran air bersih langsung ditindaklanjuti. "Intinya semua permintaan warga sudah kita tindaklanjuti, jadi kami mohon warga juga bersabar karena kita langsung upayakan semuanya terealisasi," tutur Judin. (ors/bbn)