Santri di Sukabumi Dibacok Gerombolan Bermotor Saat Ngabuburit

Santri di Sukabumi Dibacok Gerombolan Bermotor Saat Ngabuburit

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 18 Apr 2022 11:36 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Sukabumi -

Santri salah satu pondok pesantren di Kabupaten Sukabumi dibacok gerombolan bermotor saat ngabuburit di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel), Sukabumi. Korban masih terkapar di RSUD Sekarwangi, Cibadak.

Informasi yang diperoleh dari ibu korban E, putranya itu sempat berpamitan untuk ngabuburit di Jalur Lingsel pada Sabtu (16/4/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Meskipun mondok di Sukabumi, korban inisial MF (14) itu merupakan warga Jakarta. E sempat menceritakan kronologi kejadian tersebut kepada ibundanya.

"Jadi jalan-jalan ngabuburit, terus ke arah Cisaat, karena anak saya itu ingin tahu jalur (Jalur Lingsel) yang merupakan tempat tongkrongan anak muda. Dari arah berlawanan, datang segerombolan anak-anak pakai baju hitam dan pakai masker semua," kata E kepada detikJabar di RSUD Sekarwangi, Senin (18/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, MF menduga di belakang motornya ada gerombolan motor lain diduga musuh dari gerombolan motor yang datang dari arah berlawanan. Tidak mau terlibat dan panik, MF sempat meminta temannya yang membawa motor untuk menghindar. Namun nahas, para pelaku langsung menyerang korban.

"Nah temen anak saya itu langsung ngegas, saat itu anak saya terjatuh, sementara temen anak saya ini nyantai bawa motor. Anak saya itu, melihat mau diserang itu ketakutan, akhirnya lari. Mungkin dipikirnya itu musuhnya, langsung diserang dan ditendangin hingga dibacok, hampir 10 orang lebih pelakunya," lanjut E.

ADVERTISEMENT

E menderita luka di bagian ketiak dan lutut. Sekujur tubuhnya juga luka memar akibat tendangan pada bagian kepalanya. "Anak saya itu mesantren di sini, ia sempat sekolah SMP di sini dulu. Ibu dan kakak saya juga tinggal di sini," ungkapnya.

"Harapan saya, agar tidar terjadi lagi buat anak yang lain, keamanannya (diperhatikan) karena di situ itu sering katanya. Sudah tahu sering tapi tidak ada keamanannya agar tidak terjadi ke anak-anak lain," harap E.

Sementara itu, Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah mengatakan korban inisial MF mengalami luka cukup serius akibat benda tajam. Korban mendapat penanganan medis dan menjalani operasi.

"Korban mendapat perawatqn disini dan hari ini sudah dilakukan tindakan operasi dan lukanya ada pada bagian sebelah ketiak kiri sepanjang 10 sampai 12 cm dan kemudian hari ini sudah selesai dan hari ini akan ada yang menjemput. Kondisinya Alhamdulillah sudah normal dan baik-baik saja. Kalai untuk luka itu, hanya satu bacokan paling parah pas penanganan luka pada ketiak," jelas Ramdansyah.

(sya/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads