Sekelompok pemuda yang sedang membangunkan warga di Kampung Batalengsar, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, kepergok aparat tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota, Minggu (17/4/2022) dinihari.
Bukan membangunkan warga yang membuat mereka diamankan polisi. Mereka diamankan gegara melakukan kegiatan itu sambil mabuk-mabukan.
Petugas memergoki para pemuda itu membawa minuman keras. Kepala Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota Ipda Azis Kartaji mengatakan sekitar pukul 03.00 WIB pihaknya sedang melakukan patroli rutin antisipasi geng motor dan kejahatan jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat melintas di kampung itu, polisi melihat kelompok pemuda berkumpul di pinggir jalan sambil menabuh bedug untuk membangunkan sahur. Polisi awalnya tak curiga, tapi setelah diperhatikan ada gerak gerik mencurigakan dari tingkah belasan pemuda tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kecurigaan polisi terbukti, anak-anak muda itu dipergoki sedang pesta minuman keras. Beberapa orang di antaranya sudah dalam keadaan teler.
Polisi menemukan barang bukti sekitar satu liter minuman keras tradisional jenis tuak. Mereka kemudian diamankan untuk dibina.
"Kami amankan barang bukti minuman kerasnya. Sementara anak-anak itu kami beri pembinaan, agar tak mengulangi perbuatannya," kata Azis.
Azis mengatakan polisi tak melarang anak-anak muda membantu membangunkan warga untuk sahur. Kegiatan itu justru dipandang sebagai hal positif.
"Tapi kalau membangunkan sahur sambil mabuk-mabukan, ya tidak boleh. Pasti akan kami tindak," jelas Azis.
Ia berharap kegiatan positif seperti itu tak dicoreng dengan tindakan negatif, terutama mabuk-mabukan. Sebab, menurutnya banyak contoh, kebiasaan mabuk-mabukan di kalangan anak muda menjadi biang terjadinya keributan, bahkan tindak kriminalitas.
Azis pun berharap peran aktif dari masyarakat agar memantau aktivitas warga sekitar. Sehingga, hal serupa diharapkan tak lagi terulang.
"Kepada tokoh masyarakat atau tokoh pemuda juga kami imbau agar turut memantau aktivitas anak remaja di lingkungannya agar tak melakukan kegiatan negatif," imbau Azis.
(ors/mso)