Aksi getok tarif parkir kendaraan terjadi di Kawasan Alun-alun Kota Bandung, Jawa Barat. Aksi tersebut terungkap usai dibagikan seorang warganet ke salah satu akun info publik di Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Saat dilihat detikJabar, warganet itu membagikan curhatannya saat berkunjung ke kawasan perbelanjaan di Jl Dalem Kaum yang tak jauh dari area Alun-alun Bandung. Dalam narasinya, warganet yang tak dicantumkan nama akunnya itu bercerita ia diminta membayar Rp 10 ribu untuk parkir di saat hendak pergi ke Plaza Parahyangan Bandung.
"Min tadi saya dan temen saya pergi ke plaza parahyangan Bandung, trs ada tukang parkir yang bayar nya tuh gak kira-kira 10rb per motor," kata akun tersebut seperti dilihat detikJabar, Jumat (15/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya parkir kendaraan, akun tersebut juga curhat jika ia harus membayar Rp 10 ribu untuk jasa penitipan helm kepada sang tukang parkir. Saat itu, ia belum tahu jika helm yang akan dia titipkan malah dikenakan tarif.
"trs helm nya dibawa dgn alesan takut hujan. Pas mau pulang mau ambil helm ternyata byr 10 rb juga perhelm," ujar akun tersebut.
Akun itu pun mengeluhkan aksi getok harga tarif parkir yang telah dia alami. Sebab menurutnya, saat itu ia hanya parkir hanya sebentar di sana.
"Padahal saya parkir GK nyampe 10 menit, kalo menurut saya sih itu keterlaluan banget yah.. tolong dong min itu masuknya pungli kan da maksa" dikasih goceng gak mau," ucap akun tersebut.
detikJabar lantas mencoba menulusuri lokasi tepat terjadinya aksi getok harga itu. Posisinya ternyata berada tak jauh dari Masjid Raya Bandung, atau tepat di depan gapura Jl Daem Kaum yang kini sudah berubah menjadi kawasan pedestrian bagi warga yang hendak berburu pakaian.
Berdasarkan pantauan, sejak pagi hingga sore hari tak ada aktivitas parkir yang terjadi di lokasi ini seperti yang diceritakan akun tersebut. Sejumlah petugas berseragam Satpol PP dan Dishub juga diterjunkan di titik yang tepat menjadi sasaran aksi getok tarif parkir itu.
Namun menurut penuturan warga sekitar, aksi getok tarif parkir memang biasanya suka terjadi di sana. Apalagi jika sudah ramai pengunjung, biasanya berjejer motor di lokasi tersebut dan dikoordinir oleh beberapa tukang juru parkir.
"Biasanya kalau rame mah a, itu parkir emang suka ada yang di sana," kata warga bernama Faisal saat berbincang dengan detikJabar di lokasi.
Rupanya, Faisal juga pernah menjadi sasaran aksi getok tarif parkir di lokasi tersebut. Ia pun mengaku kapok jika memarkirkan kendaraannya lagi di sana, dan lebih memilih mencari tempat di Jl Otto Iskandar yang dekat dengan King's Mal.
"Dulu juga pernah, tapi untungnya enggak parah-parah amat. Semenjak itu kapok markirin motor di sana a, mendingan parkir deket King's kalau kita mau belanja baju. Deket juga dari sana, enggak terlalu jauh," katanya.
Dishub Akan Telusuri
Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT Parkir Dishub Kota Bandung Yogi Mamesa menyebut sudah tak ada lagi aktivitas parkir di lokasi itu. Namun terkait keluhan dari salah satu warganet, Yogi memastikan akan segera menindaklanjuti hal tersebut.
"Di lokasi itu sudah lama ditertibin kang, sudah enggak ada aktivitas parkir. Tapi kalaupun ada keluhan, besok saya coba panggil koordinatornya untuk ditelusuri," pungkasnya
(ral/yum)