Sungai Citarum Meluap, Warga Desa Dayeuhkolot Kebanjiran

Sungai Citarum Meluap, Warga Desa Dayeuhkolot Kebanjiran

Yuga Hassani - detikJabar
Sabtu, 16 Apr 2022 07:54 WIB
Kampung Bojongasih, Dayeuhkolot kembali terendam banjir imbas luapan Sungai Citarum
Kampung Bojongasih, Dayeuhkolot kembali terendam banjir imbas luapan Sungai Citarum (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan air sungai Citarum meluap. Imbasnya, permukiman warga di Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung dilanda banjir.

Pantauan detikJabar di lokasi, air merendam sejumlah pemukiman warga hingga ke setiap gang. Bahkan sejumlah warga terlihat telah mengamankan sejumlah kendaraan pribadinya ke daerah dataran yang lebih tinggi.

Warga Bojong Asih, Senja sumarna (28) mengatakan banjir tersebut terjadi sejak hujan lebat di daerah Dayeuhkolot. Ia menyebut banjir ini berasal dari Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari sore, begitu hujan langsung ada (banjir). Tapi rata-rata kiriman dari Bandung," ujar Senja kepada detikJabar, Sabtu (16/4/2022) dini hari.

Senja menjelaskan banjir tersebut ada di ketinggian sekitar 1 meter. Kata dia, hal tersebut bisa terus naik jika air terus meluap.

ADVERTISEMENT

"Ketinggian rata-rata lebih dari satu meter kalau masih air terus meluap. Yang sekarang ini melanda beberapa RW, diantaranya, RW 04, RW 03, RW 14, dan RW 05," katanya.

Pihaknya menjelaskan banjir tersebut biasanya surut dalam waktu tidak lama. Menurutnya hal tersebut berbading terbalik seperti dahulu yang bisa berminggu-minggu bahkan bulan.

"Kalau sekarang biasanya sehari atau dua harian lah. Gak lama kaya dulu. Paling parah sempat beberapa tahun lalu. Hampir dua meter lebihan kalau yang lebih parah," jelasnya.

Dia menginginkan pemerintah bisa segera mengatasi masalah banjir di Dayeuh Kolot. Kata dia, keberadaan kolam retensi diharapkan bisa segera berfungsi.

"Ya solusinya segera menangani banjir supaya agak cepat surutnya. Kalau bisa kolam retensi air itu cepat di jalankan. Soalnya itu kan belum jalan sampai sekarang, masih pembangunan belum selesai. Keberadaan kolam retensi ada dirasakan keberadaannya. Cuma sedikit lah," pungkasnya.




(yum/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads