Derita Pasien Rawat Inap Saat RSUD dr Soekardjo Kebanjiran

Kompleks RSUD dr Soekardjo terendam banjir. Puluhan pasien yang tengah menjalani rawat inap karuan saja kelabakan.

Menurut Ajid, penunggu pasien, ada lima ruangan atau gedung yang terendam banjir dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter. Titik banjir yaitu ruang Mawar, Aster, Bougenvile, laboratorium isolasi COVID-19, lab induk dan ruang poliklinik.

Ajid mengatakan air mulai menggenang sekitar pukul 16.00 WIB saat hujan turun lebat, Jumat (16/4/2022). "Semua heboh, mengamankan barang-barang dan menjaga pasien," ucapnya.

Semua penghuni ruangan menyelamatkan barang-barang. "Air terus naik, kami panik takut tempat tidur pasien ikut terendam," ujar Ajid.

Azan magrib berkumandang, mereka berbuka puasa dalam kepanikan. "Buka seadanya saja, teu pararuguh, asal ngabatalan saja. Baru makan barusan ini," kata Ajid saat ditemui pada pukul 19.30 WIB.

Sekitar pukul 19.00 WIB hujan reda, ketinggian air mencapai lutut. Mereka masih bertahan, karena air tak melebihi ketinggian kursi dan tempat tidur.

"Bingung WC-nya juga terendam. Ingin buang air ditahan," kata Yuyu, penunggu pasien.

Namun demikian salah seorang pasien yang sudah tak tahan terlihat memaksakan masuk WC. "Daripada ngompol di ranjang, biarin lah," kata seorang pasien sambil dipapah istrinya.

Dia yang demam dan jarum infus terpasang di lengan, terpaksa terjun ke air dan pergi ke WC. "Nelangsa, lagi demam begini harus kukucuprakan (menembus banjir), dinginnya minta ampun," ucap dia.

Menjelang pukul 21.00 WIB, air mulai surut. Sejumlah petugas dan penunggu pasien mulai berbenah. Namun pukul 21.30 WIB hujan kembali mengguyur meski intensitasnya tak terlalu deras.