Jalan Asia Afrika menjadi salah satu jalan legendaris di Kota Bandung, Jawa Barat. Jalanan ini jadi salah satu lokasi paling diburu oleh para pelancong lokal maupun luar daerah untuk hanya sekedar berswafoto menikmati keindahan jalan legendaris tersebut.
Namun kini, kondisi jalanan di pusat Kota Bandung itu sedikit berubah. Lampu hias yang menjadi salah satu ornamen menarik sekaligus menambah keindahan Jalan Asia Afrika terpantau tak terurus. Beberapa di antaranya bahkan ada yang rusak.
Pantauan detikJabar, Jumat (15/4/2022), lampu hias di sepanjang Jalan Asia Afrika sudah terlihat kusam. Warna putih kaca pelindung lampu hias itu sudah kusam akibat terpapar debu hingga polusi kendaraan. Bahkan, ada yang sampe rusak karena kaca pelindung lampu hias itu sudah pecah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang terlihat di depan Hotel Savoy Homann. Salah satu lampu hias di sana sudah tak dilengkapi lagi dengan kaca pelindung berwarna putih dan berbentuk bulat lantaran sudah pecah. Meski sudah rusak, lampu tersebut tak kunjung diperbaiki.
Beralih ke sekitaran Gedung Merdeka, lampu hias yang rusak juga ditemukan di sana. Kondisinya mirip dengan di depan Hotel Savoy Homann dimana lampu tersebut sudah tak dilengkapi lagi dengan kaca pelindung berwarna putih.
Sementara di terowongan Jalan Asia Afrika, tepatnya di dekat tulisan legendaris dari Pidi Baiq, juga ditemukan lampu hias dengan kondisi sudah pecah. Padahal, lokasi ini banyak diburu para pelancong untuk sekedar berswafoto karena terdapat penggalan tulisan legendaris yang menjadi magnet dari Kota Bandung.
Seorang juru parkir di kawasan Asia Afrika, Dadi mengatakan, lampu hias di sana sudah rusak sejak lama. Namun hingga kini, belum ada perbaikan yang dilakukan pemerintah setempat atas kondisi tersebut.
"Udah lama itu mah kang, dari kapan. Tapi ya gitu, enggak pernah dibenerin," ucapnya kepada detikJabar.
(ral/tey)