Siapa yang tidak mengetahui nama Dago, salah satu jalan paling terkenal yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat. Dago sendiri saat ini merupakan kawasan pusat kuliner dan belanja di Bandung.
Di sepanjang jalan ini banyak ditemukan rumah makan, kafe, butik, toko-toko hingga pusat perbelanjaan.
Sejarahnya, Dago berasal dari kata Bahasa Sunda dagoan yang artinya tunggu. Ariyono Wahyu Widjajadi, pegiat Komunitas Aleut Bandung mengatakan pada zaman dulu lokasi tersebut merupakan tempat antar warga saling menunggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi orang yang hendak bepergian kemalaman ya nunggu dulu aja sampai waktunya memungkinkan untuk meneruskan perjalanan. Jadi tempat mereka menunggu ya di situ di Dago," kata Ariyono saat dihubungi detikJabar, Selasa (1/3/2022).
Selain sebagai tempat menunggu warga, jalan tersebut juga dulunya merupakan jalur lintasan transportasi komoditas kopi dari Bandung menuju Jakarta (Batavia).
"Dulunya jalan kecil itu, sekitar tahun 1825. Ini tuh jalan tradisional yang digunakan selain untuk bepergian juga untuk transportasi komoditas kopi. Karena komoditas unggulan saat itu kopi, jadi dari kebun-kebun kopi di sekitar Bandung itu, dikirim ke pelabuhan Batavia salah satunya lewat jalur Dago," jelasnya.
Kawasan Dago yang dulunya sepi kemudian mulai dikembangkan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Rumah-rumah gedong hingga kantor-kantor pemerintah mulai berdiri di kawasan Dago.
"Kawasan Dago ini jadi pemukiman banyak rumah besar. Ada rencana memindah Ibu Kota dari Batavia ke Bandung yang. Dulunya sebelum ada rencana itu Bandung Utara (Dago) relatif lahan kosong, baru setelah ada rencana pemindahan mulai dibangun," pungkasnya.
Seiring berjalannya waktu, Jalan Dago atau Jalan Ir.H.Djuanda kini semakin ramai. Bahkan bisa disebut salah satu jalan yang menjadi ikon Kota Bandung.
Pasalnya di sepanjang jalan dago banyak berdiri rumah makan, kafem butik dan pusat bisnis lainnya. Suasana sejuk ditunjang dengan trotoar yang cukup baik membuat para warga dan wisatawan cukup betah untuk mengisi waktu di salah satu jalan paling sibuk di Kota Bandung tersebut.
(bba/mso)