Tembok Penahan Tanah (TPT) sebuah gudang di Sukabumi longsor dan mengakibatkan satu rumah rusak berat serta sekeluarga terdiri empat orang terluka. Kejadian nahas itu berlangsung pada Kamis (14/4) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Cucu Sumiati (65), pemilik kontrakan yang ditinggali korban mengatakan, pada saat kejadian itu berlangsung, ia dan keluarga lainnya tengah tidur. Namun, dia terbangun untuk melaksanakan ibadah dan mendengar suara longsoran tanah.
"Selesai salat terdengar ngagurubuk, langsung keluar sama anak saya. Di situ kan ada keluarga empat orang dan ada anak kecil, langsung anak saya tolong anak kecil yang tujuh tahun," kata Cucu kepada detikJabar di lokasi kejadian, Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jumat (15/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu keluarga yang menjadi korban longsor itu merupakan suami-istri beserta anak berusia 7 tahun dan balita berusia 2 tahun. Cucu mengatakan keempatnya tertimpa reruntuhan bangunan.
"Anak teriak pas dilihat tiga orang tertumpuk reruntuhan bangunan, empat malahan. Suaminya masih bangun. Dia cari-cari istrinya sama anaknya yang kecil sambil ngekorehin (mengeruk) reruntuhan," ujarnya.
Selepas itu, Cucu langsung meminta pertolongan warga sekitar untuk mengantar para korban ke RSUD R. Syamsudin SH. Menurut dia, saat kejadian longsor, cuaca tidak terjadi hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani menjelaskan kondisi korban saat ini sudah membaik, kecuali yang balita. Para korban mengungsi di rumah mertuanya di Babakan Bandung.
"Korban di rumah mertuanya. Orang tuanya sudah boleh pulang dari RS. Ibu dan anaknya sedang diobati tradisional dan anak kedua usia 2 tahun 8 bulan masih dirawat, kondisinya belum sadar," kata Imran.
(bbn/tey)