Pemkot Bandung mencatatkan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) pada APBD 2021 sebesar Rp 850 miliar. Sisa anggaran itu membengkak hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 478,438 miliar.
Menanggapi hal itu, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan sisa anggaran dari Pemkot Bandung hanya sekitar Rp 260 miliar. Sedangkan sisanya, kata Ema, merupakan silpa yang disumbang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) seperti rumah sakit di Kota Bandung.
"Kalau yang di Silpa kita ini (Pemkot Bandung yang anaudited sebesar Rp 267,5 miliar sebetulnya. Jadi di Silpa itu sebetulnya ada di angka Rp 599 miliar, tapi itu kan ada yang BLUD yang sifatnya otonomi di SKPD seperti RSUD," kata Ema kepada detikJabar, Kamis (14/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ema tak menampik membengkaknya sisa anggaran itu dipengaruhi banyak faktor. Mulai dari efesiensi anggaran hingga batalnya proyek lelang yang mau digarap oleh Pemkot Bandung.
"Tapi itu tidak ada unsur kelalaian apapun, tetapi ada faktor lain. Misalnya lelang tetap dipaksakan tapi tidak ada yang ikut gimana, kita juga tidak bisa memaksakan melakukan penunjukan. Malahan salah nantinya," ungkap Ema.
Ema tidak merinci sumbangan sisa anggaran itu paling banyak berasal dari OPD mana di Pemkot Bandung. Ia hanya memastikan anggaran silpa itu akan dibahas kembali oleh pemkot di APBD Perubahan 2022.
"Dana ini nanti akan kita bahas di R-APBDP 2022. Dana ini tetap dikembalikan lagi untuk pelayanan publik yah," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam dokumen laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) yang dimiliki detikJabar, Pemkot Bandung menganggarkan anggaran belanja pada APBD 2021 sebesar Rp 6,525 triliun. Anggaran itu dilaporkan pemkot telah terealisasi sebesar Rp 5,675 triliun atau mencapai 86,98 persen. Artinya, jika dihitung total maka masih ada sisa anggaran atau Silpa dari APBD 2021 sebesar Rp 850 miliar.
Adapun rincian anggaran belanja itu terdiri dari belanja operasi Rp 5,524 triliun dan terealisasi Rp 4,841 triliun serta belanja modal Rp 831,214 miliar dan terealisasi Rp 721,566 miliar. Kemudian belanja tidak terduga Rp 135,945 miliar dan terealisasi Rp 61,53 miliar serta belanja transfer Rp 33,75 miliar dan terealisasi Rp 28,79 miliar.
Dalam dokumen LKPJ tersebut, Pemkot Bandung juga mencatat sisa anggaran pada APBD 2020 mencapai Rp 478,438 miliar dan terealisasi Rp 474,530 miliar, serta pengeluaran pembiayaan daerah Rp 37,907 miliar dan terealisasi Rp 37,907 miliar. Jika dibandingkan dengan Silpa APBD tahun 2021, maka perbandingan sisa anggaran tersebut mencapai hampir dua kali lipat dari Silpa APBD 2020.
(ral/mso)