Masjid Salman Rasidi dibangun dengan konsep bangunan yang unik. Salah satu konsepnya adalah masjid tersebut berbentuk leuit atau lumbung padi.
Terletak di Sekarwangi, Soreang, Kabupaten Bandung, masjid tersebut memiliki ruang tempat salat yang berada di lantai 2. Hal tersebut disamakan dengan bentuk lumbung padi yang memiliki penyimpanan di lantai 2. Nampak terlihat di berbagai sisi bangunan dibuat miring sama halnya seperti aslinya.
Masjid Salman Rasidi ini dibangun pada tahun 2019, tepatnya tanggal 20 Mei 2019. Pembangunan selesai dalam waktu kurang lebih 1 tahun, kemudian diresmikan pada tanggal 9 April 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua DKM Ihsan Fadillah mengatakan leuit atau lumbung padi memiliki ciri khas sebagai masyarakat yang agraris dan memiliki filosofi tinggi.
"Nah leuit itu atau lumbung padi dalam bahasa Indonesia, itu kan salah satu ciri khas dari masyarakat agraris Jawa Barat umumnya, Kabupaten Bandung pada khususnya. Nah leuit itu juga kemudian kan filosofinya sangat tinggi, di situ ada filosofi tentang ketahanan pangan, hidup berhemat, lalu kemudian menjaga alam," ujar Ihsan saat ditemui detikJabar di Masjid Salman Rasid, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (13/4/2022).
![]() |
Ihsan menuturkan, kehadiran Masjid Salman Rasidi pun diharapkan bisa membawa kebermanfaatan bagi lingkungan sekitarnya, seperti lumbung padi.
"Kita pakai dalam konsep pembangunan Masjid Salman Rasidi. Jadi kalau leuit atau lumbung itu tempat penyimpanan cadangan beras, maka kita harapkan Masjid Salman Rasidi bentuknya seperti leuit itu juga bisa menjadi lumbung berkah. Nah lumbung berkah itu yang kita harapkan bisa terasa oleh masyarakat sekitar," katanya.
Disesuaikan dengan Ukuran Ka'bah, Istirahat Boleh di Masjid
Soal luas bangunan Masjid Salman Rasidi. Ihasan mengatakan, luasannya disesuaikan dengan bangunan Ka'bah di Mekkah.
"Kalau masjid ini sebenarnya disesuaikan dengan luasan bangunan Ka'bah, tapi perbandingannya itu 1 bandung 1,7 lah. Jadi Ka'bah yang di Mekkah itu kan kita tahu bersama ukuran luas bangunannya sekitar 11 x 12 meter, maka Masjid Salman Rasidi ini berukuran 19 x 22 meter," ujarnya.
Ihsan mengaku Masjid Salman Rasidi bisa menampung jamaah hingga ratusan orang. Menurutnya hal tersebut dibagi ke dalam beberapa lantai.
"Pertama bangunan utama yaitu tempat shalat yang bisa menampung 400 orang jamaah secara full, baik di lantai utama atau di lantai dua. Di lantai 1 ada tempat wudhu, toilet, kita jaga kebersihannya, kita jaga supaya suasananya juga nyaman, lalu ini area salat," katanya.
![]() |
Pihaknya mengungkapkan Masjid Salman Rasidi diproyeksikan untuk orang-orang yang bisa melakukan istirahat di masjid tersebut. Dengan itu, kata dia, masjid tersebut memiliki lahan parkir yang cukup luas.
"Terus lahan parkir juga kita punya dan cukup luas, karena kita ingin Masjid Salman Rasidi ini dijadikan sebagai masjid transit. Nah dalam hal ini artian konsep yang mengusung, kalau tempat transit harus nyaman, fasilitas harus tersedia, di lantai bawah kita sediakan air minum secara cuma-cuma jika tidak dalam Bulan Ramadhan. Orang yang mampir ke sini tidak hanya sekedar salat, mau istirahat dipersilahkan," jelasnya.
Konsep Masjid Ramah Lingkungan
Ihsan menambahkan Masjid Salman Rasidi juga memiliki konsep masjid ramah energi dan ramah lingkungan.
"Misalnya pada desain jendela dibuat lebar supaya cahaya leluasa masuk ke dalam ruang utama, lalu beberapa jendela bisa dibuka untuk mempermudah aliran udara keluar masuk, sehingga udara dalam ruang utama masjid selalu tersedia udara segar," katanya.
Ia mengatakan, bagi jamaah yang mengunjungi Masjid Salman Rasidi pasti selalu menikmati udara yang sejuk. Sebab, masjid ini memiliki kolam udara.
"Kolam udara dingin bertujuan untuk menjaga suhu ruangan tetap sejuk, namun berbeda dengan air conditioner. Sebab udara yang berembus keluar sudah diatur, sehingga udara dingin itu cuman berada di lantai hingga 40 cm ke atas. Hal ini membuat penggunaan daya listrik lebih hemat dan pendinginan udara yang lebih efisien karena cuman berada di bawah tidak sampai ke langit-langit ruang," katanya.
(yum/bbn)