Ketua DPRD Sumedang Irwansyah Putra mendatangi kerumunan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumedang, Rabu (13/4/2022) sore. Kedatangannya untuk mendengarkan langsung segala tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi.
Dengan mengenakan pakaian safari berwarna abu-abu, Irwansyah tampak didampingi oleh Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto dan Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Zaenal Mustofa.
Setelah mendengarkan paparan dari mahasiswa terkait dengan empat tuntutannya, yakni menolak kenaikan harga BBM, kenaikan tarif PPN, kenaikan harga minyak goreng dan penolakannya atas wacana presiden 3 periode.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua DPRD Sumedang, Irwansyah pun mendapat gilirannya untuk mengungkapkan opininya. Ia mengungkapkan, terkait tingginya harga minyak goreng yang dirasakan oleh masyarakat sama pula dengan apa yang dirasakannya.
"Kalau saya boleh berkata jujur, kalau barangnya mahal tapi ada ini masih enak, tapi ini sudah mahal barangnya tidak ada, saya tidak mau berburuk sangka, kalau kecewa saya pasti kecewa," ungkap Irwansyah di tengah massa aksi.
Ia pun sepakat dengan empat tuntutan yang dilayangkan massa aksi kepada DPRD Sumedang.
"Tapi mahasiswa harus ingat kebijakan bukan ada pada lembaga kami, kami bermitra dengan eksekutif dan masukan-masukan telah kami berikan, lalu kenapa belum nampak, karena mungkin belum seluruhnya karena adanya keterbatasan stok (minyak goreng)," katanya.
Janji Penuhi Stok Minyak Goreng
Ia pun berjanji akan berupaya memenuhi stok minyak goreng di Kabupaten Sumedang terutama di bulan Ramadan ini.
"Kita akan melakukan operasi pasar dan memberikan jaminan kebutuhan-kebutuhan bagi masyarakat akan ketersediaan stok," ujar Irwansyah.
Irwansyah pun menyanggah terkait massa aksi yang tidak diizinkan untuk masuk ke gedung DPRD. Pasalnya, selain gedung DPRD sedang dalam perbaikan, kondusivitas dalam konteks keamanan aksi unjuk rasa juga berada di luar kewenangannya.
"Saya tidak pernah melarang adik-adik untuk masuk karena gedung ini bukan milik saya, milik masyarakat juga, tapi dalam konteks hari ini ada SOP di luar kewenangan saya, jadi kalau adik-adik tidak mau perwakilan saja yang masuk, maka tidak apa saya yang mendatangi adik-adik datang keluar," katanya.
Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa Sumedang di depan gedung DPRD Sumedang, Rabu (13/4/2022) dari sejak siang hingga sore,berjalan cukup kondusif. Aksi itu pun diakhiri dengan audiensi bersama Ketua DPRD Sumedang.
Ratusan mahasiswa yang berasal dari Kampus UPI, Unsap, Unwim dan Universitas Koperasi Indonesia atau Ikopin University itu, dalam orasinya dengan tegas menolak terkait kenaikan harga BBM, kenaikan tarif PPN, kenaikan harga minyak goreng dan penolakannya atas wacana presiden 3 periode.
Dengan membawa spanduk, mereka menggereduk ke depan gedung DPRD Sumedang. Sejumlah mahasiswa pun menyegel gerbang DPRD Sumedang dengan sebuah spanduk bertuliskan GEDUNG INI DISEGEL PEMILIKNYA RAKYAT.
Kendati demikian, dari pantauan detikjabar, aksi unjuk rasa berjalan kondusif dengan pengawalan ketat dari ratusan personel kepolisian. Setelah berorasi kurang lebih 2 jam, aksi itu pun berakhir dengan audiensi bersama Ketua DPRD Sumedang, yakni Irwansyah Putra yang datang ke tengah-tengah massa.
(yum/bbn)