Bencana alam pergerakan tanah menerjang Kampung Citiis, RT 06 RW 06, Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Selasa (12/4/2022) sore.
Pergerakan tanah tersebut terjadi saat hujan deras mengguyur sejak siang hari. Ukuran tanah yang bergeser di setiap titiknya berbeda-beda, berkisar antara 5 sentimeter sampai 1 meter.
"Betul kita terima laporan adanya bencana alam pergerakan tanah di Sindangkerta dan langsung kita cek ke lokasi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo kepada detikJabar, Rabu (13/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duddy mengatakan, penyebab pergerakan tanah tersebut karena hujan deras yang mengguyur lokasi. Sehingga, tanah tempat rumah warga berdiri mengalami retak.
"Penyebabnya karena intensitas hujan deras kemarin, jadi ada tanah yang akhirnya retak. Ada potensi pergerakan tambahan kalau diguyur hujan deras lagi," ungkap Duddy.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, setidaknya ada 13 rumah terancam akibat pergerakan tanah tersebut. Beruntung sampai saat ini belum ada rumah yang terdampak langsung.
"Untuk rumah yang terdampak sampai saat ini belum ada. Tapi ada 13 rumah warga yang terancam pergerakan tanah. Jadi kalau ada kejadian lagi baru terdampak langsung," ucap Duddy.
Sebagai langkah penanganan awal, pihaknya menutup retakan tersebut agar tidak terus menerus menyerap air hujan yang bisa menyebabkan kontur tanah menjadi lebih labil.
"Sementara kita tutup retakannya, karena kalau terus dialiri air bisa jadi lebih labil dan menyebabkan pergerakan tanah susulan," kata Duddy.
(ors/mso)