.webp)
Asap hitam mengepul tinggi di Tugu Adipura Sukabumi. Para massa demonstrasi yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Sukabumi Menggugat terlihat membakar sampah di sekitar kawasan tersebut.
Setidaknya mereka sudah berdemo hampir tujuh jam lamanya dimulai dari orasi di Balai Kota, DPRD Kota Sukabumi dan di Tugu Adipura.
Mereka memutuskan bertahan dan menuntut kehadiran Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Negosiasi pun terpantau sudah berulang kali dilakukan, namun nampaknya komunikasi antara pihak berwajib dan massa demonstrasi masih alot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Panggil, panggil, panggil Pak Fahmi. Panggil Pak Fahmi sekarang juga," suara massa dibalik pengeras suara, Selasa (12/4/2022) malam.
Mereka meminta Pemerintah Kota Sukabumi memberikan solusi dari tuntutan para massa. Adapun tuntutan itu seputar kenaikan harga BBM, kenaikan dan kelangkaan minyak goreng, pemulihan ekonomi hingga penundaan Ibu Kota Negara (IKN).
Kondisi massa semakin memanas, kehadiran Walkot Sukabumi tak kunjung dipenuhi. Sesekali mereka menyanyikan lagi kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya, Halo-halo Bandung hingga Ibu Pertiwi.
"Kita hadir di sini sudah sekitar tujuh jam. Kita tidak akan duduk sebelum Pak Wali hadir di tengah kita," ujar salah satu orator.
Asap dari sampah yang dibakar semakin besar dan massa masih menyampaikan orasinya dengan lantang. Sama halnya dengan para pengunjuk rasa, petugas gabungan dari Polres Sukabumi Kota, Sat Brimob Polda Jabar dan Kodim 0607 masih bersiaga di lokasi.
(orb/tey)
