Massa aksi dari Poros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB) tetap berorasi di depan Gedung Sate, Kota Bandung. Meski diguyur hujan, PRMB masih setia menuntut pemerintah.
Pantauan detikJabar, sekitar pukul 15.00 WIB, hujan mulai mengguyur kawasan Jalan Diponegoro Kota Bandung dan sekitarnya. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PRMB menepi untuk berteduh.
Sementara itu, mahasiswa lainnya tetap berorasi di depan Gedung Sate. Mereka rela hujan-hujanan. Spanduk tuntutan pun difungsikan sebagai payung. Sebagiannya membeli jas hujan plastik dan membawa payung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PRMB ini aliansi yang terdiri dari BEM di Bandung Raya. Tapi aksi kali ini ada juga BEM dari Subang dan sekitarnya," kata M Reza Rahmaditio selaku Menteri Koordinator Kabinet KM ITB.
PRMB menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjatuhkan sanksi kepada menteri yang terbukti mendukung wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan. Kemudian, PRMB mendesak lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, untuk menyatakan sikap menolak upaya penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan juga tetap menjalankan konstitusi yang berlaku saat ini.
![]() |
"Menuntut pemerintah untuk menstabilkan bahan pokok sehari-hari. Mengatasi kelangkaan bahan pangan dan bahan bakar demi menjaga amanat Pancasila dan UUD 1945 dalam hal kesejahteraan masyarakat," kata Reza.
Lebih lanjut, Reza mengatakan pihaknya mendesak pemerintah untuk menghentikan segala macam tindakan serta menyelesaikan kasus pelanggaran HAM, termasuk konflik agraria dan penggusuran di Jabar. Dan, mendesak pemerintah untuk meninjau kembali UU KPK, UU Minerba, UU Cipta Kerja, UU IKN, dan UU bermasalah lainnya.
Setelah PRMB, massa dari HMI juga datang di Gedung Sate. HMI dan PRMB bergabung dan berorasi. Sementara itu, AMJM sudah membubarkan diri. Saat ini, massa dari PRMB dan HMI yang berunjuk rasa.
(sud/ors)