Muncul Seruan Aksi Tolak Kenaikan BBM-PPN di Sukabumi, Emak-emak Juga Diajak

Muncul Seruan Aksi Tolak Kenaikan BBM-PPN di Sukabumi, Emak-emak Juga Diajak

Siti Fatimah - detikJabar
Minggu, 10 Apr 2022 16:38 WIB
Seruan aksi di Sukabumi.
Seruan aksi di Sukabumi (Foto: Istimewa).
Sukabumi -

Media perpesanan diramaikan dengan edaran pamflet seruan aksi yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Menggugat. Dalam pamflet yang dilihat detikJabar menyebutkan, aksi itu akan dilakukan pada Selasa (12/4/2022) mendatang.

Di dalamnya juga menyebutkan lokasi dan jam pelaksanaan unjuk rasa. Setidaknya ada lima tuntutan yang tercantum dalam pamflet.

Kabar mengenai aksi unjuk rasa itu dibenarkan oleh Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Anggi Fauzi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat. Dia mengatakan, aksi tersebut akan digelar besar-besaran tanpa membatasi elemen masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuntutan dalam aksi unjuk rasa berbeda dengan demo BEM SI pada Senin (11/4) besok. Pihaknya menuntut soal harga bahan bakar minyak (BBM), menolak kenaikan bahan pokok minyak dan gas, menolak kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dan terakhir menuntut agar tuntaskan reforma agraria di Indonesian dan percepat pemulihan ekonomi nasional.

"Iya temen-temen semua hari Selasa kita lebur (bersatu). Pokoknya kita undang seluruh masyarakat terutama yang terdampak dengan kenaikan BBM," Kata Anggi saat dikonfirmasi, Minggu (10/4/2022).

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan aksi demonstrasi rencananya akan dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul di Lapang Merdeka Sukabumi. Kemudian longmarch ke Balai Kota, gedung DPRD dan berakhir di Tugu Adipura Kota Sukabumi.

"Estimasi massa kita dibuka sebanyak mungkin, terbuka untuk seluruh masyarakat yang terdampak, emak-emak juga boleh ikut," tuturnya.

"Kita berharap pemerintah bisa kembalikan menstabilkan harga BBM, ketersediaan pertalite dan minyak goreng supaya masyarakat tidak semakin lama terdampak. Minimal pemerintah bisa menjamin bahwa ketersediaan ada tidak susah seperti sekarang," sambungnya.

Terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Anggi berujar GMNI memutuskan untuk tidak ikut serta.

"Dari GMNI enggak berangkat ke jakarta tanggal 11, tapi kalau temen-temen yang lain kita kurang tau juga," pungkasnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads