Wacana perpanjangan masa jabatan presiden selama 3 periode dan penundaan Pemilu 2024 mendapat kecaman dari mahasiswa di Bandung, Jawa Barat. Mereka yang mengatasnamakan Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB) bakal turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan tersebut pada Senin (11/4/2022) besok.
"Wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden bertentangan dengan konstitusi. Bukan hanya inkonstitusional, wacana tersebut juga menimbulkan banyak kerugian politik dan ekonomi," kata Ketua Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB Muhammad Hanif Ihsan Syuhada dalam rilis yang diterima detikJabar, Minggu (10/4/2022).
"Untuk memperjuangkan sikap tersebut, KM ITB juga akan turun dalam aksi 11 April 2022," ujar Hanif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanif menilai, wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden pada akhirnya hanya akan mengorbankan kepentingan masyarakat. Wacana ini ia nilai hanya muncul dari segelintir elite politik nasional untuk kepentingan mereka pribadi.
"Pada akhirnya, masyarakat sendiri yang akan menjadi korban dari ketamakan segelintir elit politik," tuturnya.
Mahasiswa ITB akan membawa lima tuntutan dalam aksi besok. Yaitu pertama, mengutuk segala upaya penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden sebagai bentuk pembangkangan terhadap konstitusi dan semangat reformasi.
Kedua mendesak elemen eksekutif, legislatif, dan yudikatif untuk menjunjung tinggi dan mentaati aturan tentang pemilu dan masa jabatan presiden sebagaimana dalam konstitusi yang berlaku saat ini. Ketiga meminta Presiden Jokowi berjanji kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu.
"Keempat meminta Presiden Jokowi untuk menjatuhkan sanksi kepada menteri-menterinya yang terbukti mendukung dan mengupayakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden dan kelima mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menolak upaya penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan karena merusak tatanan politik dan menimbulkan kerugian ekonomi," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, rencana demo 11 April ini dicetuskan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). BEM SI mengatakan demo bakal digelar karena mereka menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak serius menolak wacana jabatan 3 periode. Demo esok hari rencananya bakal digelar di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat.
(ral/ors)