Drama Anggota DPRD Kuningan Gulingkan Meja Berujung Minta Maaf

Round-Up

Drama Anggota DPRD Kuningan Gulingkan Meja Berujung Minta Maaf

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Sabtu, 09 Apr 2022 03:02 WIB
Detik-detik anggota dewan gulingkan meja di sidang paripurna DPRD Kuningan
Detik-detik meja digulingkan anggota DPRD Kuningan. (Foto: istimewa/Facebook Mas Rio)
Kuningan -

Ketua Fraksi Gerindra Bintang DPRD Kuningan, Toto Tohari bikin heboh karena menggulingkan meja dalam sidang paripurna. Aksi ini viral di media sosial lantaran terekam kamera. Akibatnya, Toto kini menjadi perhatian warganet akibat insiden tersebut.

Drama ini pun berakhir. Toto meminta maaf kepada masyarakat atas aksi penggulingan meja di sela sidang paripurna pemilihan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Kuningan, pada Rabu (6/4/2022) kemarin.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat terkait insiden ini," kata Toto kepada detikJabar, Jumat (8/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengakui insiden penggulingan meja itu tidak sepantasnya dilakukan. Dia mengaku hanya tersulut emosi lantaran panasnya sidang paripurna saat itu.

"Secara pribadi saya akui tindakan itu salah. Ya, namanya emosi. Sekarang mah ambil hikmahnya aja," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Diceritakan dia, aksi penggulingan meja itu berawal dari pihaknya merasa dicurangi oleh beberapa fraksi di DPRD Kuningan. Pasalnya, sebelum sidang paripurna berlangsung ia telah mengetahui susunan AKD tersebut.

"Saya paham itu dinamika politik yah, saya tidak mempermasalahkan. Cuma di badan kehormatan (BK) kebetulan Fraksi Gerindra menurut tata tertib (tartib) 137 itu kan semua fraksi berhak mengusulkan 1 nama untuk duduk di AKD tersebut. Cuma yang jadi permasalahan justru tertera di tatib badan kehormatan dipilih oleh anggota. Kan kalau milih Gerindra otomatis harus menunjukkan 1 orang," jelas dia.

Menurutnya, dari total 50 anggota dewan yang ada pada saat sidang paripurna itu, sekitar 48 anggota dewan yang hadir dalam sidang itu. Secara hitungan-hitungan jumlah suara pihaknya optimistis salah satu anggota dewan dari fraksinya bisa duduk di BK AKD Kuningan.

Namun, 6 fraksi oposisi pihaknya mengusulkan sistem paket pemilihan. Sehingga, ia pun menanyakan dasar sistem yang diambil.

"Saya kan mempertanyakan, dasarnya dari mana?. Kalau sistem paket AKD kan enggak ada. Nah cuma mungkin keserakahan mereka. Tiba-tiba pimpinan sidang ketuk palu dengan dalih bahwa 6 fraksi sudah menyetujui sistem paket. Tidak memberikan saya lagi argumentasi. Secara spontanitas saya emosi. Terus mengajak anggota lain keluar dari rapat," papar dia.

Adapun akibat aksi penggulingan meja di ruang sidang paripurna DPRD Kuningan itu menjadi pecah, karena luapan emosi Toto. Meski begitu, kini Toto telah bertanggung jawab atas tindakannya. Pada Kamis (7/4) kemarin, ia telah mengganti kaca meja yang pecah akibat aksinya di sela sidang paripurna tersebut.

"Sudah diperbaiki (kaca meja). Itu tanggung jawab saya pribadi soalnya. Satu hari berselang setelah kejadian saya langsung ganti pakai uang pribadi. Karena itu tanggung jawab saya," ujar dia.




(ors/bbn)


Hide Ads