Detik-detik Horor Ambulans Terjun ke Jurang 60 Meter di Garut

Detik-detik Horor Ambulans Terjun ke Jurang 60 Meter di Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Kamis, 07 Apr 2022 15:54 WIB
Ambulans milik desa di Garut terjun ke jurang setinggi 60 meter diduga karena tidak kuat menanjak.
Mobil ambulans usai terjun ke jurang sedalam 60 meter di Garut (Foto: Hakim Ghani)
Garut -

Sebuah ambulans terjun ke jurang sedalam 60 meter di Garut lantaran diduga tak kuat menanjak. Sang sopir selamat dalam insiden tragis tersebut.

Kejadian itu berlangsung di kawasan Tanjakan Eras, Desa Mekarmukti, Kecamatan Mekarmukti, Garut.

Kejadian itu sebenarnya berlangsung pada Rabu (6/4) kemarin. Namun, peristiwa baru diketahui pada Kamis (7/4/2022) pagi tadi saat sejumlah masyarakat setempat melihat ada tanda-tanda mobil masuk jurang di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Bungbulang AKP Endang Mulyana mengatakan, peristiwa bermula saat ambulan nopol Z 9967 D yang dikendalikan Asep (62) itu melaju dari arah Pameungpeuk menuju Bungbulang.

"Kendaraan ini sebelumnya sudah mengantar pasien dari Bungbulang menuju Rumah Sakit Pameungpeuk," kata Endang kepada wartawan, Kamis siang.

ADVERTISEMENT

Usai mengantarkan pasien, Asep pulang sendirian menuju Bungbulang dengan ambulans. Di lokasi kejadian, tepatnya di Tanjakan Eras, mobil itu diduga hilang kendali.

"Menurut pengakuan korban, mobil tiba-tiba hilang kendali kemudian langsung masuk ke jurang sedalam 60 meter," katanya.

Mobil ambulans terjun bebas ke jurang dengan dasar hutan lebat tersebut. Asep diketahui selamat dalam kejadian itu. Meskipun dia mengalami sejumlah luka di bagian tangan hingga kepala.

"Sedangkan kondisi kendaraan rusak parah," katanya.

Lokasi kejadian yang cukup jauh dari pemukiman membuat tak seorang pun di sana mengetahui adanya kejadian tersebut. Kejadian diketahui usai sejumlah warga yang melintas melihat adanya tanda-tanda mobil masuk jurang di lokasi.

"Saat dicek, sopir masih hidup, kemudian langsung dibawa ke Puskesmas," ujar Endang.

Saat ini petugas gabungan dibantu masyarakat setempat sedang berupaya mengevakuasi material mobil dari dasar jurang menggunakan alat seadanya. Sementara Asep hingga kini masih menjalani perawatan.

(yum/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads