Kementerian Perhubungan memprediksi sebanyak 9,5 juta orang Indonesia akan melakukan perjalanan mudik ke wilayah Jawa Barat. Jutaan orang ini akan bergerak dari berbagai daerah menuju Jalur Nagreg, Kabupaten Garut yang memang menjadi jalur utama penghubung ke Jawa Barat.
Untuk mengantisipasi terjadinya ledakan pemudik, Dishub Jabar telah memetakan sejumlah potensi dan risiko di jalur selatan Jawa Barat tersebut. Salah satunya, dengan membuka beberapa jalur alternatif terutama saat kepadatan kendaraan sudah mulai menumpuk di beberapa titik.
"Ada beberapa cara bertindak sampai ke rekayasa alternatif rute yang sudah kami siapkan jika memang nanti terjadi kepadan kendaraan dengan volume yang sangat panjang," kata Kadishub Jabar A Koswara, Selasa (5/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Exit Tol KM 149 Cileunyi
Bagi pemudik yang menggunakan mobil dan melalui jalan tol dari arah Jakarta maupun dari daerah Jawa Tengan dan Jawa Timur, Dishub memiliki opsi membuka exit tol di KM 149 Cileunyi jika terjadi kepadatan kendaraan. Arus lalu lintas pun nanti akan diarahkan keluar menuju Gedebage, lalu ke Majalaya, Cicalengka dan tembus ke Cijapati yang menuju arah Garut.
"Rencana pembukaan KM 149, kendaraan akan dikeluarkan saat sudah terjadi antrean berkilo-kilo meter. Sehingga nanti kendaraan kecil akan distribusikan arusnya keluarnya terutama yang menuju Garut dan Tasikmalaya," tutur Koswara.
Jalur Alternatif Cibatu
Jalur alternatif lain yang bisa ditempuh pemudik yaitu melalui Jalur Cibatu, Kabupaten Garut yang bisa menuju kea rah Tasikmalaya. Jalur ini akan dibuka petugas jika terjadi kepadatan kendaraan di daerah Cagak Nagreg
"Rutenya akan dibelokan ke dalam ruas Jalan Sasak Besi yang nantinya akan tembus melalui Cibatu, terus ke Leuwigoong dan keluar di Kadungora supaya bisa terus ke Tasik. Tapi, ada kendala di ruas jalan ini," ungkap Koswara.
Masalah yang terjadi di ruas jalan ini yaitu adanya perbaikan jalan yang sedang digarap Pemkab Garut. Koswara pun berharap perbaikan jalur ini segera selesai dan bisa digunakan pemudik pada H-14 Lebaran.
"Saat ini ruas jalan tersebut sedang diperbaiki oleh Pemkab Garut, mudah-mudahan ini bisa dikoordinasikan sehinga bisa selesai 14 hari sebelum Lebaran," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Dishub Jabar mulai memetakan Jalur Nagreg yang diprediksi akan dipadati pemudik saat Lebaran 2022. Ada lima titik kemacetan di jalur Selatan Jawa Barat tersebut mulai dari Simpang Susun Cileunyi, Cagak Nagreg, Jl Limbangan, Simpang Tiga Malabong hingga Lingkar Gentong.
(tey/tey)