Toleransi dalam Salat Tarawih di Masjid Al Irsyad Bandung

Toleransi dalam Salat Tarawih di Masjid Al Irsyad Bandung

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 05 Apr 2022 12:05 WIB
Masjid Al Irsyad Satya
Masjid Al Irsyad. (Foto: Kotabaruparahyangan.com)
Bandung Barat -

Pelaksanaan salat tarawih di Masjid Al Irsyad Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, memiliki keunikan tersendiri. Di sini, jemaah bisa memilih mengikuti salat tarawih 11 atau 23 rakaat.

Ini dilakukan pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Irsyad untuk memfasilitasi perbedaan warga yang biasa melaksanakan salat tarawih. Sebab, ada yang biasa melaksanakan 11 rakaat, ada juga yang 23 rakaat.

"Kita bagi dua sesi. Jadi ada yang 11 dan 23 rakaat. Kalau yang biasa 23 rakaat, setelah 11 rakaat selesai nanti akan berlanjut lagi sisa rakaatnya. Jadi kita memfasilitasi semuanya," ungkap Ketua DKM Masjid Al Irsyad Ahmad Hairuddin, Selasa (5/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pelaksanaannya, ada dua imam yang memimpin salat tarawih. Imam pertama memimpin salat tarawih 11 rakaat, kemudian imam diganti menjadi oleh orang yang akan memimpin salat tarawih 23 rakaat.

"Kita menyiapkan dua imam yang sudah hafiz Al-Qur'an dari Pondok Pesantren Al-Falah 2 Cicalengka," ucap Ahmad.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, dua sesi salat tarawih tersebut bakal lebih nyaman bagi jemaah yang melaksanakannya. Sehingga, mereka yang melaksanakan tarawih dengan jumlah rakaat berbeda bisa melakukannya di lokasi yang sama.

"Jadi ada dua pilihan, terutama bagi ibu-ibu yang sibuk. Kalau mau 8 atau 20 rakaat dengan 3 witir juga silakan. Intinya ada demokrasi dan toleransi," ucap Ahmad.

Pada Ramadan kali ini, pelaksanaan salat tarawih di Masjid Al Irsyad digelar dengan jarak saf lebih rapat sesuai arahan dari Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Sekarang jarak antar bahu jemaah itu sekitar 15 sentimeter. Kalau dulu-dulu lebih renggang, sekitar 100 sentimeter," ungkap Ahmad.

Kendati demikian pembatasan jumlah jemaah dalam pelaksanaan salat tarawih tersebut tetap berlaku. Jemaah juga wajib menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Kapasitas masjid ini 1.000 orang, nah untuk salat tarawih sekarang dibatasi 600 sampai 700 jemaah. Jadi tetap kita ikut aturan apalagi kan KBB masih PPKM Level 3," kata Ahmad.

(ors/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads